AS Ajari RI Kalkulasikan Anggaran TNI
Selasa, 16 Desember 2008 – 08:52 WIB
JAKARTA – Walau dalam negeri sedang dihantam badai krisis, kepercayaan Amerika Serikat tidak berkurang untuk berbagi ilmu dengan negara lain. Kemarin sejumlah perwira di lingkungan Dephan dan TNI mendapat bimbingan teknis tentang proses pengelolaan anggaran oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat. ”Dephan dalam APBN berada di urutan ketiga setelah DPU dan Diknas dengan jumlah hanya 30 persen dari yang diajukan senilai Rp 115 triliun untuk mengawal seluruh wilayah di Indonesia,” ujar mantan Dubes RI untuk Inggris itu.
”Sebenarnya sejak 2006 Dephan RI dan pemerintah AS telah menyepakati dimulainya kajian komprehensif mengenai proses-proses pengelolaan sumber daya pertahanan melalui Program Defence Resource Management Study,” ujar Menhan Juwono Sudarsono setelah membuka acara itu di gedung Dephan, Jakarta, kemarin (15/12).
Baca Juga:
Menurut Juwono, hal itu seiring dengan instruksi presiden sejak 2004. ”Kita membuat perencanaan pertahanan didasarkan kemampuan anggaran sesuai prinsip pertahananan trimatra terpadu,” katanya. Indonesia menganut prinsip pertahanan berdasar uang yang disediakan negara.
Baca Juga:
JAKARTA – Walau dalam negeri sedang dihantam badai krisis, kepercayaan Amerika Serikat tidak berkurang untuk berbagi ilmu dengan negara lain.
BERITA TERKAIT
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan
- Amplop Berlogo Rohidin Mersyah-Meriani Ikut Disita KPK, Alamak
- Tersangka Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan Bakal Dijerat Pasal Berlapis
- Waket Komisi VIII DPR-LDII Ingatkan Persoalan Kebangsaan Hadapi Tantangan Berat
- Dugaan Plagiarisme di Bawah Sumpah Ahli Kejagung, Tom Lembong Disebut Diuntungkan