AS-Australia Kerja Sama Tandingi Tawaran China di Papua Nugini

"Ketika kami membiarkan sistem saat ini terus berjalan, ada perusahaan swasta luar negeri kami, perusahaan swasta dan Bank Pembangunan Asia serta Bank Dunia, semua maju secara terpisah," katanya.
"Sedangkan model China itu 'hanya tanda tangan di sini' - tidak ada studi kelayakan, tidak ada pernyataan dampak lingkungan - 'cukup tanda tangan di sini dan Anda akan mendapatkan pelabuhan atau bandara, atau apa pun yang Anda inginkan'."
Ia mengatakan Amerika Serikat tidak akan meninggalkan sistem ‘checks and balances’, tetapi akan berbuat lebih banyak untuk membantu negara-negara yang lebih kecil menegosiasikan prosesnya.
"Jadi apa yang akan kami lakukan adalah mengatakan kami akan membantu Anda, kami akan membimbing anda di sepanjang prosesnya, di sepanjang proses transparan yang memberi tahu Anda apa yang akan Anda dapatkan," katanya.
"Berapa biayanya, bagaimana Anda akan membayar kembali pinjaman apapun, apakah itu pinjaman atau hibah, berapa banyak konten domestik yang akan ada dari negara Anda termasuk tenaga kerja, material, dan jasa. Apa yang ditimbulkan terhadap PDB Anda?.”
"Berbeda dengan model 'tanda tangan di sini dan bangun pelabuhan'. Kami pikir itu model yang cukup bagus".
Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Lady Gaga Bakal Gelar Konser di Australia Akhir Tahun Ini
- Dunia Hari Ini: Tiongkok Akan 'Melawan' Tarif yang Diberlakukan Trump
- Dunia Hari Ini: Serangan Israel Tewaskan 32 Warga Gaza dalam Semalam
- Dunia Hari Ini: Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Diturunkan dari Jabatannya
- Babak Baru Perang Dagang Dunia, Indonesia Jadi 'Sasaran Empuk'
- Dunia Hari Ini: Barang-barang dari Indonesia ke AS akan Dikenakan Tarif 32 Persen