AS Bakal Jadi Negara Medioker tanpa Imigran
’’Tanpa keterlibatan aktif imigran dalam berbagai bidang selama lima dekade terakhir, AS hanya akan menjadi negara biasa dengan nyaris 100 persen populasi kulit putih,’’ jelas dosen studi internasional pada Rhodes College tersebut.
Penduduk AS juga akan menyusut dalam waktu yang jauh lebih singkat. ’’Eropa mengatasi masalah kependudukan dan kekurangan angkatan kerja dengan menyambut imigran. Seharusnya AS pun demikian,’’ ungkap Sciubba.
Satu-satunya negara yang didominasi kaum lanjut usia, tapi menutup diri dari pendatang dan tetap bertahan, menurut Sciubba, adalah Jepang. ’’Jepang menyiasati kekurangan angkatan kerja dengan teknologi,’’ sambungnya.
Mereka juga meningkatkan partisipasi kerja kaum hawa dan warga lanjut usia. Serta, menambah masa kerja dengan mengulur tibanya masa pensiun.
’’Tapi, kebijakan itu sepertinya hanya akan sukses di Jepang,’’ sebutnya.
Terutama di bidang ekonomi. Tapi, di bidang pertahanan dan keamanan, strategi itu tidak bisa diterapkan. Sciubba berharap pemerintahan Trump bisa merevisi kebijakan superketatnya di bidang imigrasi. Sebab, AS membutuhkan imigran untuk bertahan. (hep/c7/pri)
Presiden Donald Trump ingin mempertahankan kemurnian AS lewat semboyan America First. Namun, sikap tersebut justru membuat AS terancam jadi negara medioker
Redaktur & Reporter : Adil
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Medali Debat
- Pemerintahan Sederhana