AS Bereaksi Beredarnya Video Bejat Marinir
Sabtu, 14 Januari 2012 – 12:41 WIB
Jubir Gedung Putih Jay Carner menyampaikan bahwa Presiden Barack Obama tahu soal video skandal tersebut. Tetapi, dia menyatakan tidak tahu apakah Obama melihat langsung isi video itu. "Yang jelas, video itu sangat tidak pantas, dan tidak bisa diterima," ujarnya mengutip sikap Obama.
Pentagon (Dephan AS) menyatakan bahwa Panetta telah mengontak khusus Presiden Afghanistan Hamid Karzai untuk menyatakan kemarahannya atas kemunculan video tersebut. Kamis lalu (12/1), Karzai mengutuk keras aksi dalam video tersebut sebagai tidak manusiawi dan harus dikecam. "Kami minta hukuman berat bagi siapapun yang terbukti bertanggung jawab atas aksi itu," desak Karzai.
Dalam pembicaraannya dengan Karzai, Panetta berjanji melakukan investigasi secara penuh atas skandal tersebut. "Menteri (Panetta, Red) menyampaikan (kepada Karzai) bahwa tindakan dalam video itu sangat disesalkan dan tidak mencerminkan standar maupun nilai-nilai yang dijunjung oleh tentara Amerika," terang Jubir Pentagon George Little mengutip pernyataan Panetta.
Seorang pejabat militer AS membeberkan bahwa Naval Criminal Investigative Service atau NCIS (biro penyelidik kejahatan di tubuh angkatan laut) memimpin pengusutan kasus tersebut. Di sisi lain, Korps Marinir AS juga secara khusus melakukan investigasi terhadap video tersebut. (CNN/RTR/AFP/AP/cak/dwi)
WASHINGTON--Militer Amerika Serikat (AS) cepat bertindak dalam mengusut skandal video empat marinir negara itu yang mengencingi tiga jasad milisi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer