AS Bisa Cetak Uang tanpa Takut Inflasi

Obama Siap Gelontor Dana Krisis ala RRT

AS Bisa Cetak Uang tanpa Takut Inflasi
AS Bisa Cetak Uang tanpa Takut Inflasi

Resesi itulah yang akan diatasi di AS. Caranya, itu tadi, terus menggelontorkan uang negara kepada lapisan masyarakat yang terkena. Orang awam tentu akan bertanya: dalam keadaan uang langka seperti sekarang, apakah masih ada orang yang mau memberi utang pada Obama –dengan cara membeli obligasi negara? Bukankah negara seperti Indonesia mencari utang satu persen (dari GDP) saja mengalami kesulitan?

Untuk urusan utang seperti itu AS tidak akan pernah mengalami kesulitan. Obligasi negara terus laku dijual.

Pertama, dolar AS menjadi mata uang dunia. Yakni, sejak perdagangan emas dunia dinyatakan dalam dolar AS pada 1930-an, disusul keputusan bahwa perdangan minyak juga dinyatakan dalam dolar AS pada 1971.

Kedua, aset AS luar biasa besar. Aset seperti itu yang belum dimiliki negara seperti Indonesia. Ibarat perusahaan, negara mestinya juga punya neraca laba rugi. Dalam neraca itu juga harus terlihat berapa sebenarnya aset negara. Misalnya, batu bara yang tiap hari dikeruk dalam jumlah jutaan ton itu. Sebenarnya hak milik siapa? Mengapa cadangan batu bara se-Indonesia tidak bisa diakui sebagai kekayaan negara? Demikian juga emas, minyak, nikel, dan seterusnya? Mengapa semua itu tidak masuk dalam neraca keuangan negara, sehingga terlihatlah Indonesia sebagai negara kaya yang kalau pinjam uang, ada yang dijaminkan?

PRESIDEN Susilo Bambang Yudhoyono dan rombongan tiba di Brasilia, ibu kota Brazil, pada pukul 03.00 kemarin. Menjelang subuh itu, Dahlan Iskan yang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News