AS Coret Indonesia dari Negara Berkembang, Ini Respons Bamsoet
jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR Bambang Soesatyo mendorong pemerintah Indonesia untuk memperkuat daya saing ekspor sehingga pasar ekspor Indonesia di AS memiliki daya saing. "Mengingat selama ini Indonesia mendapatkan keringanan bea masuk ke AS," kata Bamsoet, Senin (24/2).
Pernyataan itu diungkapkan Bambang menanggapi kebijakan Amerika Serikat (AS) yang mencoret Indonesia dari daftar negara berkembang.
Bamsoet --sapaan Bambang Soesetyo-- mendorong pemerintah untuk menyiapkan strategi dalam menghadapi situasi terkini dengan memperkuat ekspor ke pasar nontradisional sebagai salah satu cara untuk meningkatkan laju ekspor. "Ini mengingat pasar AS dengan berbagai gejolak yang terjadi sudah tidak dapat diandalkan," kata wakil ketua umum Partai Golkar itu.
Selain itu, Bamsoet juga mendorong pemerintah untuk meningkatkan kinerja ekspor terutamaa di sektor nonmigas dengan meningkatkan mutu dan kualitas dari komoditas nasional. Yang tak kalah penting, menurut Bamsoet, Indonesua harus membangun hubungan diplomasi yang baik dengan negara-negara yang dapat membawa dampak positif bagi perekonomian Indonesia. "Sehingga kinerja neraca perdagangan Indonesia dapat meningkat," ujar dia.
Mantan ketua DPR itu menuturkan pemerintah harus fokus dalam mempertahankan konsumsi domestik guna membebaskan dari middle income trap. (boy/jpnn)
Bamsoet juga mendorong pemerintah untuk meningkatkan kinerja ekspor terutamaa di sektor nonmigas dengan meningkatkan mutu dan kualitas dari komoditas nasional.
Redaktur & Reporter : Boy
- Kanwil Bea Cukai Banten Terbitkan Izin Fasilitas KITE untuk PT Polyplex Films Indonesia
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ini Cara Bea Cukai Dorong UMKM Naik Kelas di Pasuruan, Tanjungpinang, dan Jambi
- Lebih dari 32.000 Pengunjung Ramaikan K-Expo Indonesia 2024
- Kanwil Bea Cukai Jatim II Dorong UMKM untuk Berkontribusi dalam Rantai Pasok Global
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer