AS dan Australia Belum Konfirmasi Dugaan Penyadapan
Selasa, 05 November 2013 – 04:27 WIB
"Jawaban ini (dari AS dan Australia, red) tidak hanya (ditunggu, red) diterima oleh Indonesia. Melainkan juga semua negara yang menghadapi masalah infomrasi penyadapan serupa," urainya kemarin.
Baca Juga:
Dari kasus ini, menurut Marty yang perlu dilakukan Indonesia sekarang adalah meningkatkan kewaspadaan untuk menekan kemungkinan penyadapan. Selain itu Marty mengatakan Indonesia perlu mengkaji ulang kerjasama pertukaran infomrasi dengan AS maupun Australia. Menurut dia, jika AS dan Australia melakukan kegiatan pengumpulan infomrasi di luar kerangka resmi, apa manfaatnya ada kerangka resmi yang sudah ada.
Dia menegaskan ke depan Indonesia tidak akan dapat menerima adanya tindakan penyadapan. Marty mengatakan pemerintah menuntut kejadian seperti ini tidak terulang lagi di masa yang akan datang. (wan)
JAKARTA--Pemerintah sampai saat ini masih menunggu konfirmasi atau bantahan dari AS dan Australia terkait tudingan aktifitas spionase di Indonesia.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Bertemu Sekjen PBB, Prabowo Tegaskan RI Dukung Penguatan Pasukan Perdamaian di Palestina
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Presiden Prabowo Mengungkapkan Kerinduannya
- Prabowo: Indonesia Dukung Energi Terbarukan & Pengurangan Emisi Karbon
- Prabowo Bertemu Sekjen PBB di Brasil, Ini yang Dibahas