AS dan China Berebut Pengaruh di Indo-Pasifik, Indonesia Tawarkan 3 Formula Baru
jpnn.com, PRAHA - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menawarkan tiga formula yang dapat dilakukan sebagai langkah untuk mewujudkan keamanan dan stabilitas di kawasan Indo-Pasifik.
Ketiga formula tersebut disampaikan Menlu RI dalam pertemuan dialog tingkat tinggi tentang Indo-Pasifik di Praha, Republik Ceko pada Senin (13/6), menurut keterangan Kementerian Luar Negeri RI yang diterima di Jakarta, Selasa.
"Saya menawarkan tiga formula untuk mewujudkan keamanan dan stabilitas di kawasan Indo-Pasifik pada saat dialog tingkat tinggi tersebut," kata Menlu Retno Marsudi dalam video pengarahan persnya usai pertemuan tersebut.
Adapun tiga formula yang ditawarkan Menlu RI dalam dialog itu, salah satunya adalah Indonesia mendorong semua pihak harus menegakkan Piagam PBB dan hukum internasional.
"Penghormatan terhadap prinsip kedaulatan dan integritas wilayah harus terus ditegakkan secara konsisten, tidak tebang pilih jika hanya dipandang sesuai," kata Menlu Retno.
"Resolusi damai adalah satu-satunya cara dalam menyelesaikan konflik. Ini adalah aturan main yang harus dipatuhi oleh semua negara," ujarnya.
Formula kedua yang disampaikan Menlu RI untuk stabilitas di kawasan Indo-Pasifik adalah pentingnya menciptakan arsitektur kawasan yang inklusif.
Menlu Retno menyebutkan kawasan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) sebagai contoh di mana semua pihak terus berusaha membangun paradigma kolaborasi sebagai pemandu dalam pembentukan arsitektur kawasan.
Ketiga formula tersebut disampaikan Menlu RI dalam pertemuan dialog tingkat tinggi tentang Indo-Pasifik di Praha, Republik Ceko
- Mahasiswa Asing Diminta Kembali ke Amerika Sebelum Pelantikan Donald Trump, Ada Apa?
- 3 Kapal Perang China Berlabuh di Jakarta, Ada Apa?
- Trump Berambisi Rampas Terusan Panama, Begini Reaksi China
- Donald Trump Berkuasa Lagi, Jenis Kelamin Bakal Jadi Urusan Negara
- Forum Pemuda Indonesia-China: Generasi Muda Jadi Jembatan Kerja Sama
- Semifinal BWF World Tour Finals 2024: Ganda Campuran China dan Malaysia Saling Sikut