AS dan Korsel Bangun Tembok Kenangan Perang Korea di Washington DC
jpnn.com, WASHINGTON DC - Monumen Perang Korea baru akan diresmikan di Washington D.C, pada pekan ini, menurut keterangan Badan Urusan Pejuang dan Veteran Korea Selatan kepada Yonhap, Rabu(27/7).
Korea Selatan dan Amerika Serikat akan memperingati 69 tahun penandatanganan gencatan senjata yang menghentikan konflik Korea Selatan-Korea Utara pada 1950-53.
Sekitar 3.000 orang, termasuk Menteri Pertahanan Korea Selatan Lee Jong-sup dan Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin akan menghadiri upacara penyelesaian Tembok Kenangan (Wall of Remembrance) di Tugu Peringatan Veteran Perang Korea di National Mall pada Rabu pukul 10.00 pagi waktu setempat.
Tembok Kenangan yang dikerjakan selama 16 bulan tersebut akan mencatat 36.634 nama pasukan AS dan 7.174 anggota Pasukan Augmentasi Korea untuk Angkatan Darat AS (KATUSA) yang gugur selama perang
Selain pemerintah, Yayasan Peringatan Veteran Perang Korea, Asosiasi Veteran Korea, dan bisnis serta warga Korea Selatan juga menawarkan bantuan dana untuk pembangunan Tembok Kenangan.
Upacara peresmian tembok akan diadakan bersamaan dengan peringatan penandatanganan gencatan senjata pada 27 Juli.
Selama berlangsungnya acara, Ketua Badan Urusan Pejuang dan Veteran Korsel Park Mins-shik akan membacakan pesan ucapan selamat Presiden Yoon Suk-yeol atas selesainya Tembok Kenangan tersebut, yang oleh pejabat Seoul dipuji sebagai simbol persekutuan Korea Selatan-AS
"Tembok Kenangan adalah lambang hubungan kedua negara yang terjalin melalui perang dan persahabatan mereka, dan simbol hubungan bilateral yang menjadi dasar bagi kedua pemerintah dan rakyatnya untuk memperkuat solidaritas mereka menjadi lebih besar," kata Park seperti dikutip dari kantor kepresidenan.
Korea Selatan dan Amerika Serikat akan memperingati 69 tahun penandatanganan gencatan senjata yang menghentikan konflik Korea Selatan-Korea Utara pada 1950-53
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Medali Debat
- Prabowo Bertemu Joe Biden, Bahas Situasi di Gaza