AS Diduga Intervensi Divestasi Saham Newmont
Eggi Minta Menkeu Dicopot
Selasa, 10 Mei 2011 – 21:06 WIB
JAKARTA - Panglima Laskar Empati Pembela Bangsa (Lepas), Eggi Sudjana menegaskan pembelian sisa divestasi saham PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) sebanyak tujuh persen oleh pemerintah pusat, Jumat (6/5) lalu, merupakan bukti pemerintah telah mengabaikan rasa nasionalime dan kedaulatan bangsa. Eggi menuding, pembelian tujuh persen saham itu sarat dengan kepentingan asing. Menurut Eggi, ada sesuatu yang janggal, sebab Pemda NTB telah lama menyatakan kesiapannya membeli dan juga pemerintah pusat pernah dua kali menolak membeli. "Ini jadi aneh. Celakanya, saham tujuh persen itu saya dengar nantinya akan dijual lagi ke pihak Newmont dengan konpensasi Pemerintah menempatkan seorang komisaris saja,” ungkap Eggi.
"Perubahan sikap pemerintah dari semula menolak menguasai tujuh persen saham Newtmon menjadi ngotot untuk membelinya merupakan bukti bahwa ada intervensi asing," tegas Eggi Sudjana, di sela-sela diskusi bertema Pengawasan Pengadilan Perkara Sisminbakum, di hotel Sultan Jakarta, Selasa (10/5).
Baca Juga:
Kalau tidak ada intervensi asing, yang diduga dilakukan oleh Amerika Serikat, lanjutnya, pemerintah, dalam hal ini Kementerian Keuangan pasti akan bersikap konsisten dan memberikan seluruh sisa saham divestasi tujuh persen itu kepada pemerintah daerah NTB.
Baca Juga: