AS Direpotkan Soal Dana Talangan
Obama Tegaskan Uang Rakyat Harus Dikembalikan
Jumat, 15 Januari 2010 – 07:46 WIB
WASHINGTON - Tak hanya Indonesia yang khawatir dana bailout untuk perbankan tak kembali. Amerika Serikat pun juga punya persoalan sama. Sampai-sampai, Presiden AS Barack Obama mengusulkan rancangan undang-undang yang akan memaksa bank membayar pajak sekaligus menghitung kembali dana publik yang digunakan untuk menalangi lembaga keuangan pada puncak krisis keuangan 2008 silam. Sikap Obama itu merupakan pernyataan yang empatik dan populis bagi kritik tajam publik yang antipati terhadap Wall Street. Dengan kata-kata tajam, Obama juga mencoba membelokkan tumbuhnya rasa skeptis atas kebijakan ekonominya seperti pengurangan pengangguran di atas 10 persen.
"Kami ingin uang kita kembali," ujar Obama seperti dikutip Associated Press dalam jumpa pers singkat di Gedung Putih, Kamis (14/1) waktu setempat.
Baca Juga:
Obama bahkan menyebut dana talangan yang digunakan untuk membayar bonus para petinggi bank yang ditalangi sebagai hal yang tidak senonoh. Meski demikian Obama menegaskan bahwa tujuannya adalah mencegah dampak di masa mendatang, bukan untuk menghukum pihak bank karena perilaku masa lalu.
Baca Juga:
WASHINGTON - Tak hanya Indonesia yang khawatir dana bailout untuk perbankan tak kembali. Amerika Serikat pun juga punya persoalan sama. Sampai-sampai,
BERITA TERKAIT
- Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta Ikut Nobar Laga Indonesia vs Jepang
- KBRI Dili Gelar Nobar Laga Timnas Indonesia vs Jepang
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- Kang TB Sodorkan 4 Catatan Kritis soal Joint Statement Maritime RI-Tiongkok
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Ditunjuk Jadi Wakil Ketua Delegasi, Raja Juli Mendampingi Hashim ke Forum COP29