AS Diserbu Badai, Jennifer Lawrence Salahkan Donald Trump
jpnn.com - Amerika Serikat terus dilanda bencana alam beberapa bulan terakhir. Setelah badai Harvey memporak-poranda Negara Bagian Texas, giliran badai Irma melanda wilayah Florida.
Musibah tersebut ternyata mengilhami Jennifer Lawrence untuk menyalahkan Presiden Donald Trump. Hal itu diungkapkannya saat diwawancara Channel 4 baru-baru ini.
Aktris peraih Oscar ini meyakini alam sedang marah dan menghukum Amerika Serikat karena memenangkan Trump sebagai presiden.
"Sangat menakutkan mengetahui bahwa climate change adalah karena aktivitas manusia dan kita terus mengabaikannya, dan satu-satunya kesempatan yang kita punya (untuk memperbaikinya) hanya lewat voting (pemilu)," beber Lawrence.
Pacar sutradara gaek Darren Aronovsky ini mengakui jika bencana alam yang secara bergantian melanda Amerika ini cukup menyulitkannya dalam promosi film Mother!.
Karena itu, Lawrence bingung kenapa orang-orang tetap menyangkal adanya perubahan iklim setelah bencana yang terus datang bertubi-tubi.
"Kalian tahu, kalian sedang melihat badai-badai ini sekarang dan sangat sulit untuk tak merasakan kemarahan dan kemurkaan alam. Aku sudah mendengar dan melihat banyak hal di tv di negaraku sendiri yang menghancurkanku dan membuatku sakit. Dan ini sangat membingungkan," lanjut bintang The Hunger Games ini.
Pandangan Lawrence yang secara membabi buta menyalahkan Trump berbuntut dengan kritik yang diarahkan padanya. Pendukung Trump menyebut wanita terseksi dunia itu bodoh karena melemparkan kesalahan pada sang presiden.
Aktris Jennifer Lawrence menilai bencana alam yang berturut-turut melanda Amerika Serikat adalah hukuman karena memenangkan Trump sebagai presiden
- Mahasiswa Asing Diminta Kembali ke Amerika Sebelum Pelantikan Donald Trump, Ada Apa?
- Presiden AS Terpilih Donald Trump Beri Angin Segar Pada TikTok
- Trump Berambisi Rampas Terusan Panama, Begini Reaksi China
- Donald Trump Berkuasa Lagi, Jenis Kelamin Bakal Jadi Urusan Negara
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Menjadi 'Person of the Year' Majalah Time
- Kloning Javier