AS Halangi PBB Akui Palestina
Sabtu, 17 September 2011 – 09:29 WIB
RAMALLAH - Di tengah tekanan Israel dan ancaman Amerika Serikat untuk memveto usulan Palestina untuk mengajukan status kenegaraan ke Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Presiden Mahmoud Abbas tetap bergeming. Sementara sejumlah negara khawatir akan dampak negatif veto AS terhadap usulan tersebut.
"Meski berbagai tekanan kami hadapi, Palestina akan tetap maju untuk mengajukan permohonan menjadi anggota penuh PBB, pekan depan," ujar Abbas kepada televisi Mesir. Menurutnya, pendekatan terhadap PBB untuk mengajukan status keanggotaan penuh sudah harga mati dan tidak bisa ditawar-tawar lagi.
Namun, Amerika Serikat mengancam untuk memveto langkah tersebut jika nantinya dibahas dalam Dewan Keamanan PBB. Washington menyatakan, keputusan itu akan mengganggu proses negosiasi damai dan negara Palestina hanya bisa berdiri melalui kesepakatan dengan Israel.
"Usulan (status kenegaraan) itu malah akan menjauhkan kedua belah pihak. Tidak akan mendekatkan Palestina untuk mendapatkan status kenegaraannya. Dan kami yakin langkah tersebut kontraproduktif terhadap tujuan awal," jelas Juru Bicara Gedung Putih, Jay Carney.
RAMALLAH - Di tengah tekanan Israel dan ancaman Amerika Serikat untuk memveto usulan Palestina untuk mengajukan status kenegaraan ke Perserikatan
BERITA TERKAIT
- Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta Ikut Nobar Laga Indonesia vs Jepang
- KBRI Dili Gelar Nobar Laga Timnas Indonesia vs Jepang
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- Kang TB Sodorkan 4 Catatan Kritis soal Joint Statement Maritime RI-Tiongkok
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Ditunjuk Jadi Wakil Ketua Delegasi, Raja Juli Mendampingi Hashim ke Forum COP29