AS Hancurkan Bom Nuklir Terdahsyat
Rabu, 26 Oktober 2011 – 05:05 WIB
AMARILLO - Sisa bom nuklir milik Amerika Serikat (AS) dari era Perang Dingin dibongkar dan dihancurkan. Bagian terakhir dari bom nuklir terdahsyat itu tidak aktif lagi setelah disimpan selama hampir setengah abad. Bom itu memiliki daya ledak ratusan kali lebih kuat ketimbang bom yang dijatuhkan di Hiroshima, Jepang, pada 1945. Kepala NNSA Thomas D"Agostino menyatakan bahwa penonaktifan bom itu merupakan batu loncatan penting menuju perlucutan senjata nuklir internasional. B53 kali pertama digunakan pada 1962 ketika ketegangan Perang Dingin memuncak di tengah periode Krisis Misil Kuba. Bom itu seberat 4.500 kilogram (4,5 ton) dan berukuran hampir sama dengan sebuah mobil minivan.
Komponen terakhir bom B53 itu dihancurkan kemarin (25/10) di fasilitas nuklir Pantex, dekat Amarillo, Negara Bagian Texas. Lokasi tersebut adalah satu-satunya fasilitas perakitan dan penonaktifan bom di AS.
Baca Juga:
Keputusan pemerintah AS tersebut menonaktifkan bom itu setahun lebih cepat daripada jadwal yang disusun oleh Badan Keamanan Nuklir Nasional (NNSA) Departemen Energi AS. Ini juga segaris dengan misi Presiden Barack Obama untuk mengurangi jumlah senjata nuklir AS.
Baca Juga:
AMARILLO - Sisa bom nuklir milik Amerika Serikat (AS) dari era Perang Dingin dibongkar dan dihancurkan. Bagian terakhir dari bom nuklir terdahsyat
BERITA TERKAIT
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan