AS Kaji Opsi Ambil-Alih Bank Bermasalah
Jumat, 10 Oktober 2008 – 11:48 WIB
WASHINGTON DC - Pemerintahan Presiden George W. Bush menjajaki pengambil-alihan kepemilikan saham beberapa bank tertentu di AS sebagai opsi untuk mengatasi krisis kredit global yang parah. Pendekatan ini didukung sejumlah kalangan. Salah satunya Senator Charles Schumer dari Demokrat. Schumer beralasan, injeksi dana segar ke bank-bank AS yang ingin berpartisipasi dalam program itu akan menjadi langkah efektif dalam memperkuat neraca keuangan dan bisa kembali mengucurkan pinjaman.
Menurut seorang pejabat, yang tak mau disebutkan identitasnya sebelum keputusan soal itu diambil, paket penyelamatan (bailout) senilai USD 700 miliar yang disetujui Kongres pekan lalu memungkinkan Depkeu AS menginjeksikan dana segar pada institusi finansial. ''Sebagai ganti, pemerintah akan mendapat kepemilikan saham di institusi itu,'' katanya seperti dikutip Associated Press kemarin (9/10).
Pejabat itu menyebut, kewenangan dan kekuasaan baru sesuai UU sedang dipertimbangkan. Pemerintah AS coba mengatasi krisis kredit yang mengguncang Wall Street secara hebat dalam tujuh dekade terakhir dan terus membuat pasar global bergejolak.
Baca Juga:
WASHINGTON DC - Pemerintahan Presiden George W. Bush menjajaki pengambil-alihan kepemilikan saham beberapa bank tertentu di AS sebagai opsi untuk
BERITA TERKAIT
- Pemkab Sukoharjo Sebut 7.000 Lowongan Kerja Siap Menampung Eks Karyawan Sritex
- Pakar Dorong Apple Segera Bangun Pabrik di Indonesia
- Dana Kelola Tembus Rp50 Triliun di Akhir 2024, Wujud Kepercayaan Investor pada BRI-MI
- Viva Yoga Beberkan Visi Strategis Pembentukan Kementrans
- Pengertian, Aspek, Jenis, Tujuan, dan Cara Tingkatkan Literasi Keuangan
- Perkuat Posisi Produk Premium, Oxone Bikin Gebrakan di Awal 2025