AS Kirim Tim Pelacak Temukan Posisi Boko Haram di Nigeria
jpnn.com - Amerika Serikat turut andil dalam pencarian kelompok Boko Haram yang telah menculik pelajar di Nigeria. Negara yang mengklaim dirinya sebagai Polisi Dunia itu mengirim tim pelacak yang ditugasi untuk mengungkap persembunyian Boko Haram.
Seperti yang dilansir BBC, Selasa (13/5), Juru bicara Presiden Obama, Jay Carney mengatakan tim ini terdiri dari tiga puluh pejabat dari AS dan Departemen Pertahanan serta FBI diutus untuk misi tersebut. AS juga berbagi citra satelit komersial dengan pemerintah Nigeria.
Carney sendiri berjanji akan membebaskan seluruh pelajar yang disandera. AS akan bekerja sama dengan mitra internasionalnya untuk menekan sanksi terhadap Boko Haram.
Sementara itu, keluarga para siswi Nigeria telah bereaksi terhadap video dari beberapa gadisyang dirilis hari Senin (12/05) oleh Boko Haram.
Beberapa keluarga mengatakan kepada BBC bahwa melihat para gadis masih hidup memberikan mereka harapan, walaupun mereka terkejut melihat sebagian besar gadis yang beragama Kristen menggunakan pakaian Islam.
Dalam video tersebut pemimpin Boko Haram, Abubakar Shekau menawarkan untuk menukar beberapa gadis tersebut dengan anggota Boko Haram yang dipenjara.
Menteri Dalam Negeri Nigeria Abba Moro mengatakan pemerintah tidak akan bernegosiasi dengan Boko Haram tapi sebuah pernyataan pemerintah kemudian mengatakan Moro berbicara dalam kapasitas pribadi dan bersikeras akan terus mencari segala jalan keluar untuk membebaskan para gadis. (awa/jpnn)
Amerika Serikat turut andil dalam pencarian kelompok Boko Haram yang telah menculik pelajar di Nigeria. Negara yang mengklaim dirinya sebagai Polisi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer