AS Klaim Tewaskan Tokoh ke-2 Al Qaeda
Dalam Operasi di Perbatasan Afghan, tetapi Pejabat Pakistan Tidak Yakin
Senin, 29 Agustus 2011 – 11:21 WIB
Nama Atiyah Abdul Rahman, pria berkebangsaan Libya, tidak pernah dikenal luas di dunia seperti Osama. Namun, dia memiliki peran sebagai figur yang sangat berpengaruh dan dipercaya Osama untuk mengawasi operasi Al Qaeda sehari-hari. Saat tim khusus US Navy SEALs menggerebek persembunyian Osama di Pakistan, mereka menemukan bukti keterlibatan aktif Atiyah dalam menjalankan roda organisasi Al Qaeda.
Seorang pejabat AS yang menolak disebut identitasnya menyatakan bahwa kematian Atiyah bakal mempersulit Al-Zawahiri mengontrol organisasinya yang kian melemah. "Zawahiri membutuhkan pengalaman dan koneksi Atiyah untuk mengelola Al Qaeda," jelasnya.
Sebagai orang kedua di Al Qaeda, Atiyah lebih banyak berperan sebagai koordinator. Lahir di Libya, saat remaja dia bergabung dengan Osama untuk menjadi sukarelawan di Afghanistan dalam perang melawan Uni Soviet. Pria yang diperkirakan berusia 30-an tahun itu pernah menjadi utusan pribadi Osama untuk Iran. Atiyah pun diizinkan keluar dan masuk Iran. Dia juga telah beroperasi lama di wilayah Waziristan.
Tetapi, sejumlah pejabat keamanan Pakistan justru tidak yakin atas klaim tewasnya Atiyah tersebut. Para pejabat Pakistan itu justru meragukan laporan Washington soal kematian orang nomor dua Al Qaeda di wilayah perbatasan Afghanistan tersebut.
WASHINGTON - Setelah berhasil menewaskan Osama bin Laden dalam operasi rahasia di Abbottabad, Pakistan, pada 2 Mei lalu, AS tak berhenti memburu
BERITA TERKAIT
- 13 Orang Tewas dalam Kecelakaan Kapal di India Bagian Barat
- Demi Perdamaian, Negara Tetangga Minta Ukraina Ikhlaskan Wilayahnya Dicaplok Rusia
- Bertemu Paus Fransiskus, Arsjad Rasjid Bawa Misi Kemanusiaan
- Beginilah Cara Iran Merekrut Warga Israel Jadi Mata-Matanya
- Hmmm... Puluhan Warga Yahudi Israel Mau Jadi Mata-Mata Iran
- Erdogan Jorjoran Menyokong Musuh Assad, Apa Kepentingan Turki di Suriah?