AS-Korsel Segera Latihan Militer
Selasa, 25 Mei 2010 – 13:22 WIB
WASHINGTON - Markas besar militer AS, Pentagon, pada Senin (24/5) menyebutkan bahwa mereka merencanakan untuk ikut serta dalam latihan militer gabungan bersama Korsel, dalam waktu dekat. Ini merupakan respon langsung pertama dari AS terhadap tragedi tenggelamnya kapal Cheonan milik Korsel - yang dituding akibat torpedo Korut - yang telah berkembang menjadi krisis baru itu. Rencana latihan militer itu sendiri telah diumumkan Senin waktu setempat di Seoul, oleh Menteri Pertahanan Korsel. Pengumuman itu disampaikan tak lama menyusul pernyataan Presiden Lee Myung-bak yang disiarkan ke seluruh dunia, bahwa Korsel telah menghentikan sementara sebagian besar perdagangan mereka dengan Korut, sekaligus menutup jalur-jalur laut antara kedua negara.
Juru bicara Pentagon, Bryan G Whitman, sebagaimana dikutip LA Times, Selasa (25/5) siang, menyebutkan bahwa pasukan AS bakal berpartisipasi dalam sebuah latihan manuver anti-kapal selam dalam waktu dekat. Sedangkan dalam latihan kedua yang telah direncanakan, disebutkan bahwa unit tentara AS bersama militer Korsel dan kemungkinan sekutu lainnya di kawasan itu, akan berlatih mengembangkan kemampuan mereka menangkap kapal-kapal barang yang diduga membawa senjata atau barang terlarang lainnya, dari maupun menuju ke Korut.
Baca Juga:
Whitman juga menyebut bahwa rangkaian latihan tersebut merupakan sebuah pertanda "keberlanjutan hubungan dekat yang terkordinasi dengan baik dan kuat" antara AS dengan Korsel. Ia pun menegaskan lagi bahwa kedua jadwal latihan bersama yang telah diatur tersebut merupakan respon terhadap apa yang baru saja terjadi di perairan Semenanjung Korea (tenggelamnya Cheonan, Red). Sekadar diketahui, saat ini saja ada sekitar 28.000 personil pasukan AS yang bertugas di Korsel.
Baca Juga:
WASHINGTON - Markas besar militer AS, Pentagon, pada Senin (24/5) menyebutkan bahwa mereka merencanakan untuk ikut serta dalam latihan militer gabungan
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer