AS Larang Warganya Bepergian ke Negara ini Karena Peningkatan Kasus COVID-19

Merkel mengatakan tindakan yang lebih tegas perlu dilakukan.
Demikian diberitakan Reuters pada Senin.
Jumlah kasus COVID-19 di Jerman telah melonjak, terutama di antara warga lansia yang telah menerima dua suntikan pertama vaksin COVID-19 pada awal 2021, dan di antara anak-anak yang tidak memenuhi syarat untuk vaksinasi.
Pada awal November, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan negara-negara Eropa harus berupaya lebih keras untuk mencegah penyebaran virus corona lebih lanjut saat jumlah kematian dan kasus baru melonjak.
Tingkat penularan saat ini di 53 negara Eropa menjadi keprihatinan besar.
"Jumlah kasus baru mendekati tingkat rekor serta diperburuk oleh varian virus Delta yang lebih menular," ujar Hans Kluge dari WHO memperingatkan.
"Harus mengubah taktik, dari bereaksi terhadap lonjakan COVID-19, menjadi pencegahan sejak awal," katanya.
Jerman telah memutuskan membatasi sebagian besar kegiatan publik di area-area di mana rumah sakit dipenuhi pasien COVID-19.
AS larang warganya bepergian negara ini karena terjadi peningkatan kasus COVID-19
- Soal Lagu Bayar Bayar Bayar, GPA Ungkit Peran Polisi Saat Banjir & Penanganan Covid-19
- Isu COVID & Lab Wuhan Mencuat Lagi, China Gercep Membela Diri
- Sidang Tuntutan Korupsi APD Covid-19 di Sumut Ditunda, Ini Masalahnya
- Trump Bikin Gebrakan Hari Pertama, Langsung Teken Keppres agar AS Keluar dari WHO
- Kasus Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Ada yang Anak-anak
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah