AS Masih Bingung Kenapa Dibawa ke Kantor Polisi

jpnn.com, BEKASI - Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi Kota, memastikan jika kasus pembunuhan yang menimpa gadis SMA bernama Mashita Octavian (18) adalah salah salah sasaran.
Korban dihabisi menggunakan sebilah celurit di depan gerbang Perumahan Alamanda, Kecamatan Bekasi Utara, Sabtu (9/12).
“Jadi ini bukan kekasih korban, tersangka berinisial AS (17) itu tidak saling kenal, tersangka hanya sedang ingin melakukan aksi balas dendam terhadap pria berinisial R,” kata Kepala Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi Kota, Kombespol Indarto, Senin (11/12).
Indarto menjelaskan, status tersangka adalah pelajar putus sekolah. Tersangka juga tidak mempunyai pekerjaan jelas.
“Dia (tersangka) hanya pengamen yang suka ada di mobil-mobil angkot,” jelas dia.
Hingga sekarang, kata Indarto, petugas kesulitan untuk mengintrogasi tersangka lebih dalam. Pasalnya, saat ini tersangka masih dalam keadaan mabuk.
“Tersangka saja sekarang masih bingung kenapa dia dibawa ke kantor polisi, dia tidak sadar alias tidak tahu kalau telah membunuh orang. Sekarang masih dipengaruhi alkohol,” tandasnya.
Dalam kejadian ini, petugas sudah memeriksa empat saksi mata dan mengamankan beberapa barang bukti berupa sebilah celurit dari tersangka, sweater milik tersangka bercak darah, jelana jeans tersangka, satu pasang sandal jepit milik korban, satu bra milik korban, dan sweter milik korban.
Hingga sekarang, petugas kesulitan untuk mengintrogasi tersangka lebih dalam. Pasalnya, saat ini tersangka masih dalam keadaan mabuk.
- Astaga, Ini Motif Anak Bunuh Ibu Kandung di OKU Timur
- Terungkap, Ini Motif Pria di OKU Timur Tega Tembak Mati Ibu Kandung
- Ibu Dibunuh Anak Kandung dengan Cara Ditembak, Biadab
- Kronologi Pembunuhan AB yang Jasadnya Dimasukkan Karung, Itu Pelakunya
- Bukan Bunuh Diri, Bernard Rivaldo Tewas Dibunuh Gegara Utang Rp 100 Ribu
- Hilang Sebulan, 2 Bocah di Bengkulu Ternyata Dibunuh, Pelakunya Tak Disangka