AS Masukkan Dua Warga Jateng di Daftar Hitam
jpnn.com - JAKARTA - Pemerintah Amerika Serikat (AS) merilis dua WNI yang menurut mereka terlibat dalam kegiatan terorisme. Mereka adalah Said Ahmad Sungkar dan Afif Abdul Majid. Said tinggal di Pekalongan, Jateng. Afif tinggal di Solo.
Pernyataan resmi dikeluarkan David S. Cohen dari Kementerian Keuangan AS (US Treasury). "Ancaman teror dari kelompok dua orang tersebut signifikan," tulis David dalam laman resmi US Treasury yang masih bisa diakses kemarin (21/9). Kedua orang itu, menurut pemerintah AS, berafiliasi dengan jaringan Al Qaeda.
Semua aset Said dan Afif di AS akan dibekukan dan semua warga AS dilarang melakukan hubungan bisnis dengan keduanya. "SAS (Said Ahmad Sungkar) terlibat dalam pelatihan untuk aksi terorisme pada 2010 di Aceh, Indonesia, yang di bawah pemimpin Joko Pitono alias Dulmatin dan merekrut banyak militan dari berbagai daerah," kata David di laman itu.
Sementara itu, Afif, menurut tuduhan pemerintah AS, telah terlibat dalam perekrutan militan, pemasokan senjata, dan peretesan dunia maya. Di antaranya, menyumbang USD 2.000 untuk kamp paramiliter di Aceh pada 2010.
Saat ini Afif tercatat sebagai salah seorang pengurus Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) yang didirikan Abu Bakar Ba'asyir. Juru Bicara JAT Sonhadi membantah tegas pernyataan pemerintah AS itu. (rdl/c10/agm)
JAKARTA - Pemerintah Amerika Serikat (AS) merilis dua WNI yang menurut mereka terlibat dalam kegiatan terorisme. Mereka adalah Said Ahmad Sungkar
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bertemu Sekjen PBB, Prabowo Tegaskan RI Dukung Penguatan Pasukan Perdamaian di Palestina
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Presiden Prabowo Mengungkapkan Kerinduannya
- Prabowo: Indonesia Dukung Energi Terbarukan & Pengurangan Emisi Karbon
- Prabowo Bertemu Sekjen PBB di Brasil, Ini yang Dibahas
- Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta Ikut Nobar Laga Indonesia vs Jepang