AS Melunak untuk Korut
Sabtu, 12 September 2009 – 15:09 WIB
WASHINGTON DC - Pihak Amerika Serikat (AS) menyatakan mereka siap untuk berdialog langsung (empat mata) dengan Korea Utara (Korut). Hal itu dikatakan demi membujuk pemerintahan di Pyongyang untuk bersedia kembali berpartisipasi dalam pembicaraan enam negara - yang digagas AS - terkait isu pelucutah senjata nuklir. Kebijakan AS ini, sebagaimana diberitakan Al Jazeera, Sabtu (12/9) siang WIB, disampaikan oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Philip Crowley, Jumat (11/9) waktu setempat.
Oleh sejumlah pihak, langkah Washington ini dianggap sebagai sebuah pergeseran politik yang cukup signifikan. Sebelumnya diberitakan, AS telah menegaskan kalau mereka hanya mau berdialog dengan Korut jika negara komunis di semenanjung Korea itu mau kembali terlibat dalam pertemuan enam negara - yang juga diisi Cina, Jepang, Rusia, serta Korsel.
"Kami siap menjalani diskusi bilateral dengan Korea Utara. Kami belum membuat keputusan (apapun) saat ini, selain bahwa memastikan kami siap untuk pembicaraan bilateral, jika itu membantu kelancaran proses (pembicaraan) enam negara," kata Crowley dalam pernyataan yang dibacakannya itu.
Namun begitu, Crowley sempat membantah kalau langkah ini merupakan perubahan yang cukup signifikan dalam kebijakan (politik) AS. Ia menyatakan bahwa setiap pertemuan bilateral bagaimanapun akan ditujukan demi melibatkan kembali Korut dalam pembicaraan multilateral.
WASHINGTON DC - Pihak Amerika Serikat (AS) menyatakan mereka siap untuk berdialog langsung (empat mata) dengan Korea Utara (Korut). Hal itu dikatakan
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer