AS Memberi Waktu 72 Jam, China Ancam Membalas, Makin Panas
jpnn.com, BEIJING - Hubungan Amerika Serikat dan China makin memanas.
Amerika Serikat memberi waktu 72 jam kepada China untuk menutup konsulatnya di Houston di tengah tuduhan memata-matai, yang menandai satu kemerosotan dramatis dalam hubungan dua negara dengan perekonomian terbesar dunia itu.
Departemen Luar Negeri AS pada Rabu mengatakan misi China di Houston ditutup "untuk melindungi kekayaan intelektual Amerika dan informasi pribadi warga negara Amerika."
Menjawab pertanyaan wartawan, Presiden Donald Trump mengatakan bahwa "selalu mungkin" perwakilan-perwakilan China yang lain dapat ditutup juga.
"Kami pikir ada pembakaran dalam satu (konsulat) yang kami tutup," kata Trump.
"Saya kira mereka membakar dokumen-dokumen atau membakar kertas-kertas dan saya bertanya-tanya apa yang terjadi dengan semua itu," ujar Trump.
Semalam di Houston, para pekerja pemadam kebakaran mendatangi konsulat itu setelah terlihat api.
Dua pejabat pemerintah AS mengatakan mereka memperoleh informasi bahwa dokumen-dokumen dibakar di sana.
Hubungan Amerika Serikat dan China makin memanas, setelah Donald Trump curiga ada aksi pembakaran dokumen di Kantor Konsulat China di Houston.
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- ICIIS 2024 Sukses, Shan Hai Map Optimistis Iklim Investasi Indonesia Makin Baik
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Medali Debat