AS Niat Serang Syria Tiga Hari
Rencanakan Menggunakan Rudal pada 50 Target

Meski muncul keraguan bahwa serangan terbatas AS itu akan mampu mengalahkan kemampuan militer Syria, salah seorang sumber mengungkapkan bahwa operasi yang telah direncanakan tersesbut hanya bertujuan untuk "unjuk kekuatan" dalam beberapa hari dan tidak akan mengubah situasi di lapangan secara fundamental.
"Serangan tidak akan berimplikasi secara strategis pada kondisi terakhir dalam perang sipil Syria. Rakyat Syria akan menyelesaikan sendiri meski perang harus berlanjut dua tahun lagi," tambah seorang sumber lain.
Pencarian dukungan untuk menyerang Syria juga dilakukan Menteri Luar Negeri AS John Kerry saat melawat ke Eropa. Di Paris, Kerry bertemu dengan para pemimpin negara yang tergabung dalam Liga Arab.
Sebelumnya, Kerry mengklaim bahwa negara yang siap mengambil langkah militer terhadap Syria bersama AS telah bertambah menjadi "double digits" atau lebih dari sepuluh. Namun, daftar negara itu belum bakal diumumkan.
Prancis sangat mendukung intervensi militer ke Syria setelah dugaan penggunaan senjata kimia oleh tentara pemerintah pekan lalu. Tetapi, Paris memilih menunggu laporan para ahli senjata PBB sebelum mengambil langkah militer.
Niat bulat AS untuk menyerang Syria ditengarai juga dipicu penyelidikan mendalam mengenai serangan bom kimia yang menewaskan 1.429 orang. Sebanyak 426 di antaranya terdiri atas anak-anak. Dalam penyelidikan tersebut, diungkapkan video mengenaskan mengenai korban-korban yang tewas tanpa luka di tubuh mereka. (Los Angeles Times/BBC/AFP/cak/c14/tia)
WASHINGTON - Setelah melakukan berbagai diskusi, Amerika Serikat (AS) merencanakan serangan ke Syria selama tiga hari atau lebih lama daripada perkiraan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Rayakan Paskah, Presiden Kolombia Bicara soal Penderitaan Yesus & Rakyat Palestina
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut Israel Pelaku Utama Terorisme Global
- Kereta Gantung Terjatuh di Italia Selatan, 4 Tewas
- Ajak Israel Berunding, Hamas Siap Akhiri Perang di Gaza
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- 1.400 Tenaga Medis Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza