AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Penasehat Keamanan Nasional Amerika Serikat Jake Sullivan bertemu di Washington, DC, Amerika Serikat pada Kamis (21/11).
Pertemuan dilaksanakan untuk bertukar pandangan terkait hubungan bilateral dan eksplorasi potensi kerja sama antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS) pada masa transisi pemerintahan masing-masing.
Menteri Airlangga menyatakan pembahasan itu terutama pada sektor energi bersih, mineral penting, dan people to people contact, termasuk sektor pariwisata.
Kedua pihak juga saling menyampaikan ucapan selamat untuk terpilihnya pemimpin kedua negara yang membawa potensi untuk mengembangkan berbagai kerja sama strategis.
Sebagaimana diketahui, dengan dijadikannya transisi energi bersih sebagai prioritas global, AS dan Indonesia memperkuat kerja sama dalam bidang energi bersih termasuk pada sektor unggul, seperti Geothermal.
Pada kerja sama pada sektor mineral kritis, Indonesia berkepentingan untuk masuk ke dalam rantai pasok global dan mengembangkan akses pada pasar mineral kritis.
"Upaya tersebut diperkuat dengan sinkronisasi berbagai aspek lingkungan, tenaga kerja, dan tata kelola Pemerintahan pada program prioritas nasional," ujar Airlangga.
Di dalam kerangka multilateral, hubungan ekonomi bilateral kedua negara semakin menguat dalam kerja sama yang sedang berjalan, seperti Indo Pacific Economic Framework for Prosperity (IPEF).
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Penasehat Keamanan Nasional Amerika Serikat Jake Sullivan bertemu di Washington, DC, AS
- PT Akulaku Finance Indonesia Capai Kesepakatan Rp 600 Miliar dengan 3 Bank
- Hingga Kuartal III 2024, Pembiayaan Keuangan Berkelanjutan BSI Tembus Rp 62,5 Triliun
- Pengamat: Masyarakat Nantikan Tata Kelola Tambang yang Berpihak, Bukan Janji Manis
- BNI, CIMB Niaga, & CIMB Niaga Finance Salurkan Bantuan kepada Siswa di NTT
- Anak Buah Sri Mulyani Klaim Kondisi Perkonomian Indonesia Tetap Stabil jika PPN 12 Berlaku
- Bisnis Pergudangan Makin Menjanjikan, Simba Lengkapi Fasilitas Substansial