AS Percepat Akhiri Misi di Afghan
Stop Peran Tempur sebelum Akhir 2013
Jumat, 03 Februari 2012 – 09:09 WIB
Menurut pejabat Afghanistan tersebut, perubahan jadwal penarikan pasukan akan berdampak fatal pada persiapan transisi yang dilakukan oleh pemerintahan Presiden Hamid Karzai. "Saat ini, kami harus terburu-buru mempersiapkan semuanya," katanya.
AS yang memimpin invasi militer Barat ke Afghanistan di bawah payung NATO pada 2001 itu menegaskan bahwa pasukannya tetap bertahan di negara tersebut sampai 2014. Tetapi, misi tempur mereka yang seharusnya berakhir pada 2014 bakal dipungkasi setahun lebih cepat. "Tahun depan misi utama pasukan kami di Afghanistan adalah pelatihan, pendampingan, dan dukungan saja," terang Panetta.
Dalam kesempatan itu, mantan direktur CIA (lembaga intelijen AS) tersebut mengimbau seluruh negara anggota NATO tetap memegang komitmen jadwal transisi yang dipatok pada 2014. "Kita datang ke sana (Afghanistan, Red) bersama-sama dan kita akan keluar dari sana bersama-sama pula," ujar Panetta.
Dia kembali menegaskan bahwa AS hanya akan menarik pasukan tempurnya, bukan seluruh personel yang ada di Afghanistan. Hal yang sama, lanjut dia, juga akan dilakukan Prancis.
BRUSSELS - Kejutan kembali mewarnai pertemuan para menteri pertahanan (menhan) negara-negara anggota NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara) di Kota
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer