AS Potong Anggaran Rp 821 Triliun
Obama Terus Melobi Parlemen
Sabtu, 02 Maret 2013 – 06:49 WIB
WASHINGTON - Dengan belum tercapainya kesepakatan di Kongres Amerika Serikat, penghematan total anggaran pemerintah pusat hingga USD 85 miliar (sekitar Rp 821,7 triliun) berlaku secara otomatis sejak tadi malam (1/3). Hingga berita ini ditulis, Presiden Barack Obama terus berupaya melobi parlemen untuk menghindari pemangkasan besar-besaran tersebut, mulai anggaran pendidikan hingga militer.
Sebagaimana dilansir VOA, presiden hari ini dijadwalkan bertemu para tokoh fraksi Republik dan Demokrat di Gedung Putih guna membicarakan upaya terakhir menghindarkan pemotongan anggaran tersebut. Banyak analis yang meyakini bahwa pertemuan itu hanya bersifat simbolis setelah dua rancangan untuk menghindarkan pemotongan tersebut ditolak Senat pada Kamis (28/2). Dengan demikian, pemotongan itu akan berlaku otomatis sebelum hari Jumat kemarin berakhir.
Penundaan pemberlakuan pemangkasan anggaran tersebut merupakan rangkaian program pemerintah untuk meningkatkan plafon utang. Kesepakatan itu diambil sejak Agustus 2011. Banyak pengamat meyakini, kedua pihak "Republik dan Demokrat" akan menggunakan pertemuan di Gedung Putih tersebut untuk semakin menegaskan posisinya menuju perang anggaran babak berikutnya. Tutup anggaran pemerintah AS jatuh tempo pada 27 Maret mendatang.
Di bawah UU, Obama harus menandatangani sebuah perintah penghematan sebelum Jumat berakhir. Dengan pemotongan anggaran tersebut, diprediksi roda perekonomian AS akan bergerak melamban. Sebab, seluruh anggaran departemen akan dipangkas. Bahkan, demi penghematan, banyak departemen yang terancam merumahkan pegawainya dengan cuti di luar tanggungan.
WASHINGTON - Dengan belum tercapainya kesepakatan di Kongres Amerika Serikat, penghematan total anggaran pemerintah pusat hingga USD 85 miliar (sekitar
BERITA TERKAIT
- Trump Tidak Bercanda soal Greenland, Simak Penegasan dari Menlu AS Ini
- Pesawat PSA Airlines dan Heli Militer Tabrakan di Udara, Donald Trump Murka
- Pengungsi Bikin Repot, Mesir Tolak Wacana Relokasi Warga Gaza
- Gerak Cepat, Malaysia & Jepang Berkolaborasi untuk Membangun Kembali Gaza
- Waka MPR Sebut Usulan Trump soal Relokasi Warga Gaza sebagai Upaya Pembersihan Etnis
- Hamas Anggap Pertukaran Tawanan dengan Israel Kemenangan Bersejarah