AS Remehkan Ancaman Korut

jpnn.com - Melalui kantor beritanya, KCNA, pemimpin Korut Kim Jong-un boleh berkoar-koar akan menyerang Guam, wilayah AS yang berada di kawasan Pasifik. Tapi, AS yakin serangan tersebut hanya gertak sambal.
Setidaknya itulah yang diungkapkan Menlu AS Rex Tillerson yang mendadak mampir ke Guam setelah mengunjungi Malaysia kemarin (9/8).
’’Semua orang bisa tidur tenang nanti malam,’’ katanya.
Soal pernyataan Presiden AS Donald Trump yang dianggap terlalu kasar dan bisa memprovokasi Korut, Tillerson berdalih bahwa kata-kata vulgar itu dipilih karena menyesuaikan gaya Jong-un.
”Karena sepertinya dia (Jong-un) tidak memahami bahasa diplomatik,” lanjutnya.
Hal senada diungkapkan Gubernur Guam Eddie Calvo. Dia meminta penduduknya untuk tenang dan menikmati kehidupan di Guam seperti biasanya. Calvo yakin AS bakal melindungi Guam. Sebab, pulau seluas 541 kilometer persegi itu juga merupakan wilayah AS meski tidak termasuk menjadi negara bagian.
Keyakinan serupa diungkapkan penasihat keamanan Guam George Charfauros. Dia menegaskan, peluang serangan Korut benar-benar sampai di Guam hanya 0,000001 persen.
Sabtu (5/8) DK PBB menyepakati paket sanksi ekonomi untuk Korut karena berkali-kali melakukan uji coba misil meski mendapat peringatan dari negara-negara di sekitarnya.
Melalui kantor beritanya, KCNA, pemimpin Korut Kim Jong-un boleh berkoar-koar akan menyerang Guam, wilayah AS yang berada di kawasan Pasifik. Tapi,
- Mimpi Berkuasa Lagi, Donald Trump versi Amerika Selatan Malah Terjerat Kasus Kudeta
- Luhut Sebut Kebijakan Donald Trump Bisa jadi Peluang Indonesia
- Karambol Madinah
- Dunia Hari Ini: Setidaknya Sembilan Tewas karena Banjir di Amerika Serikat
- Rabi Yahudi Sebut Trump Dipilih Tuhan untuk Tegakkan Keadilan & Memerangi Islam Radikal
- Kecam Trump, PM Spanyol: Tak Ada Real Estat Bisa Menutupi Kejahatan terhadap Kemanusiaan di Gaza