AS Resmi Minta Australia Perluas Peran Militernya Melawan ISIS

AS Resmi Minta Australia Perluas Peran Militernya Melawan ISIS
AS Resmi Minta Australia Perluas Peran Militernya Melawan ISIS

Amerika Serikat (AS) secara resmi meminta Australia untuk memperluas peran militernya dalam memberantas kelompok teroris ISIS di Suriah. Surat permintaan itu disampaikan pemerintah AS ke Kedutaan Australia di Washington, Kamis (20/8/2015).

Selama ini Australia terlibat dalam misi pengeboman sasaran-sasaran ISIS di Irak. Namun peranan Australia dalam misi serupa di Suriah terbatas hanya untuk mengisi bahan bakar pesawat dan tugas-tugas intelijen. 

Dengan perluasan peran militer, pesawat-pesawat Angkatan Udara Australia (RAAF) bisa terlibat dalam misi serangan udara di Suriah.

Menteri Pendidikan Christopher Pyne kepada media setempat, Jumat (21/8/2015) memastikan pemerintah Australia akan menjawab segala permintaan dari pemerintah AS.

"Saya kira hingga kini belum ada keputusan mengenai hal itu, dan pemerintah akan memberi penjelasan kepada pihak oposisi," kata Pyne.

Sementara Menteri Perbendaharaan Negara (Treasurer) Joe Hockey, yang juga anggota Komite Keamanan Nasional mengatakan ia tidak ingin mendahului keputusan pemerintah Australia mengenai permintaan AS tersebut.

"Musuh kita tidak melihat adanya batas-batas negara di Timur Tengah. ISIS tidak melihat perbatasan negara, dan kita bertanggung jawab melakukan apa yang bisa kita lakukan demi menghentikan perbuatan jahat mereka," katanya.

Pekan lalu PM Tony Abbott membenarkan pihaknya telah melakukan pembicaraan dengan negara sekutu untuk memperluas serangan udara dalam memberantas ISIS.

Amerika Serikat (AS) secara resmi meminta Australia untuk memperluas peran militernya dalam memberantas kelompok teroris ISIS di Suriah. Surat permintaan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News