AS Resmi Minta Australia Perluas Peran Militernya Melawan ISIS
Jumat, 21 Agustus 2015 – 08:22 WIB
Pesawat tempur RAAF telah membom sasaran-sasaran ISIS di Irak sejak September 2014, namun Ketua Komite Intelijen Parlemen Dan Tehan menyatakan kini saatnya Australia memperluas peranannya.
"Kita menghadapi krisis kemanusiaan terbesar di Suriah dengan lebih dari 9 juta orang kehilangan tempat tinggal," katanya.
Namun awal pekan ini Komandan Operasi Gabungan David Johnston menyatakan terlibat-tidaknya Australia dalam misi pengeboman di Suriah tidak akan berpengaruh banyak.
"Apakah kita beroperasi di Irak atau Suriah, kapasitasnya sama saja," ucapnya.
Menurut dia, keterlibatan dalam misi pengeboman di Suriah akan meningkatkan risiko bagi misi Australia. "Situasinya lebih sulit di Suriah," katanya.
Amerika Serikat (AS) secara resmi meminta Australia untuk memperluas peran militernya dalam memberantas kelompok teroris ISIS di Suriah. Surat permintaan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Angka Rabies di Bali Masih Tertinggi di Indonesia Meski Vaksinasi Sudah Dilakukan
- Dunia Hari Ini: Lebanon Mengatakan AS Jadi Kunci dalam Perang dengan Israel
- Dunia Hari Ini: Serangan Udara Israel Menewaskan Hampir 500 Jiwa
- Dunia Hari Ini: Sri Lanka Punya Presiden Baru
- Dunia Hari Ini: Pemimpin Hizbullah Sebut Serangan Israel 'Deklarasi Perang'
- Dunia Hari Ini: Jutaan Data NPWP Diduga Bocor, Termasuk Milik Presiden Joko Widodo