AS Sebut Klaim Kemenangan Rusia atas ISIS Penuh Omong Kosong

jpnn.com, WASHINGTON - Amerika Serikat meragukan klaim Presiden Rusia Vladimir Putin bahwa Syiria telah terbebas dari ISIS. Deklarasi kemenangan tersebut dianggap terlalu dini.
Pejabat AS mengatakan, militer Syria terlalu kecil, miskin, dan lemah untuk mengamankan wilayah mereka. Menurut AS, ISIS dan militan lainnya di Syria memiliki banyak kesempatan untuk membuat kelompok kembali.
Terutama jika kekecewaan politik yang menimbulkan konflik tak ada penyelesaiannya. Bagi AS, klaim Rusia terlalu dini dan penuh omong kosong.
"Kami pikir deklarasi Rusia atas kekalahan ISIS terlalu dini. Kami telah berulang kali menyaksikan deklarasi kemenangan yang terlalu dini diikuti oleh kegagalan mengonsolidasikan pencapaian militer, menstabilkan situasi, dan menciptakan kondisi yang mencegah teroris untuk kembali," kata Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, Rabu (13/12).
Juru Bicara Pentagon Mayor Marinir Adrian Rankine Galloway mengatakan, AS tidak melihat adanya penarikan pasukan Rusia yang signifikan sejak pengumuman Putin.
"Tidak ada pengurangan yang berarti dalam pasukan tempur setelah pengumuman sebelumnya," ujar dia. (Reuters/ce1/met/JPC)
Amerika Serikat meragukan klaim Presiden Rusia Vladimir Putin bahwa Syiria telah terbebas dari ISIS. Deklarasi kemenangan tersebut dianggap terlalu dini
Redaktur & Reporter : Adil
- Dunia Hari Ini: Setidaknya Sembilan Tewas karena Banjir di Amerika Serikat
- Efisiensi Besar-besaran, Donald Trump Pecat 300 Pegawai Badan Nuklir
- Berkah Dermawan
- Bos Ford Motor Sebut Donald Trump Telah Mengacaukan Industri Otomotif Amerika
- AM Hendropriyono: Waspadai Sentimen SARA Operasi Penggalangan Negara Adidaya ke Masyarakat RI
- Korut Tegaskan Senjata Nuklir untuk Keperluan Tempur, Bukan Barang Tawar-Menawar