AS Segera Gelar Pasukan di Polandia
Kamis, 26 Juli 2012 – 20:46 WIB
WASHINGTON - Kementrian Pertahanan Amerika Serikat akan mengirimkan sebuah detasemen Angkatan Udara ke Polandia sebagai langkah awal penempatan pangkalan militer AS pertama di negara Eropa timur tersebut. Pengumuman ini dikeluarkan Rabu (25/7), selepas pertemuan bilateral antara Menteri Pertahanan AS Leon Panetta dengan Menteri Pertahanan Polandia Tomasz Siemoniak
“Detasemen tersebut akan tiba di Polandia musim gugur tahun ini (September-Desember) untuk mendukung penempatan triwulan F-16 dan C-130 yang akan mulai tahun 2013 dan akan menjadi pasukan militer pertama AS yang ditempatkan di Polandia,” ucap juru bicara Pentagon George Little seperti dikutip AFP, Kamis (26/7). “Kedatangan detasemen ini akan menjadi tonggak awal hubungan militer yang lebih erat antara AS dan Polandia,” katanya.
Beberapa pesawat tempur F-16 dan pesawat transport Hercules C-130 akan ditempatkan di Polandia secara berkala dan bergantian mulai tahun depan. Dalam pertemuan tersebut, kedua menteri juga membicarakan kontribusi Polandia dalam pengiriman tentara internasional ke Afghanistan. Saat ini 2.500 tentara Polandia bertugas di Afghanistan.
Negeri bekas anggota Pakta Warsawa di bawah Uni Soviet itu juga akan berpartisipasi dalam sistem pertahanan rudal NATO. Polandia dan negara tetangganya, Rumania, direncanakan akan menjadi lokasi penempatan sistem anti rudal balistik NATO pada tahun 2018 mendatang. Sementara Turki akan menjadi lokasi sistem radar peringatan dini NATO.(AFP/ara/jpnn)
WASHINGTON - Kementrian Pertahanan Amerika Serikat akan mengirimkan sebuah detasemen Angkatan Udara ke Polandia sebagai langkah awal penempatan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan