AS Serukan Dukungan Lawan Kartel Narkoba
Kamis, 23 September 2010 – 01:21 WIB
WASHINGTON - Menyerahnya media lokal Meksiko terhadap kartel obat bius mengundang reaksi serius dari Amerika Serikat (AS). Selasa (21/9) waktu setempat, secara resmi Washington mengungkapkan keprihatinan atas pemasungan pers oleh penjahat narkoba di negeri yang dipimpin Presiden Felipe Calderon tersebut. AS sebenarnya tidak hanya prihatin atas perkembangan perang kartel obat bius di Meksiko yang membuat media tersudut. Beberapa waktu lalu, Washington bahkan memberikan suaka kepada seorang jurnalis Meksiko yang mengaku diteror kartel obat bius. Jorge Luis Aguirre, pengelola portal berita LaPolaka.com, sudah dua tahun terakhir tinggal di El Paso, Texas. Kota tersebut bersebelahan dengan Ciudad Juarez yang memang terletak di perbatasan.
Pemerintahan Presiden AS Barack Obama khawatir, pengekangan media tersebut akan menelan lebih banyak korban. Para jurnalis yang tetap mengkritik kartel-kartel obat bius di Kota Ciudad Juarez dapat dipastikan akan mati di tangan mereka. "Kami sudah mengungkapkan keprihatinan terhadap pemerintah Meksiko terkait dengan perlindungan yang mereka berikan kepada insan pers," kata Jubir Departemen Luar Negeri AS, Mark Toner, seperti dikutip Agence France-Presse.
Baca Juga:
Dalam kesempatan itu, dia mengimbau pemerintahan Calderon mengambil tindakan nyata dalam melindungi para jurnalis. Dengan demikian, nasib tragis wartawan El Diario de Juarez, Luiz Carlos Santiago, dan wartawan lokal lainnya, Armando Rodriguez, tidak perlu kembali terjadi. Apalagi, Selasa lalu pemerintah Meksiko menegaskan sikap untuk tetap memerangi kartel-kartel obat bius yang main hakim sendiri lewat geng-geng kriminal mereka.
Baca Juga:
WASHINGTON - Menyerahnya media lokal Meksiko terhadap kartel obat bius mengundang reaksi serius dari Amerika Serikat (AS). Selasa (21/9) waktu setempat,
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer