AS Show of Force, Kapal Induk Lintasi Selat Hormuz
Rencanakan Latihan Keamanan di Teluk
Selasa, 24 Januari 2012 – 09:41 WIB
Akhir tahun lalu, Iran mengancam bakal menutup Selat Hormuz jika AS kembali mengirimkan kapal induknya ke wilayah perairan Negeri Presiden Mahmoud Ahmadinejad tersebut. Ancaman itu dilontarkan setelah USS John C. Stennis meninggalkan Teluk Persia berbarengan dengan latihan perang yang dihelat Angkatan Laut (AL) Iran di Selat Hormuz. Saat itu, kapal yang mampu mengusung 90 pesawat dan helikopter tersebut berlayar menuju Laut Arab.
Idealnya, AS menempatkan dua kapal induk di sekitar kawasan Teluk. Yakni, di Laut Arab dan di Teluk Persia. Saat AL Iran menggelar latihan perang di Selat Hormuz yang memisahkan Teluk Persia dan Teluk Oman tersebut, USS John C. Stennis menyingkir. Ketika itu, hanya tersisa USS Carl Vinson yang siaga di Laut Arab. Mulai kemarin, tugas USS John C. Stennis resmi digantikan USS Abraham Lincoln.
Seperti kapal induk AS yang lain, USS Abraham Lincoln pun berlayar di Selat Hormuz dengan didampingi tiga kapal lain. Kapal sepanjang 332,8 meter yang bisa mengangkut 80 jet tempur dan helicopter tersebut diikuti dua kapal perusak (destroyer) dan kapal berpeluru kendali USS Cape St. George. ’’Dalam waktu dekat, USS Abraham Lincoln akan melakukan latihan keamanan di wilayah Teluk,’’ kata Komandan Amy Derrick-Frost, jubir Armada Ke-5.
Menurut Derrick-Frost, pihaknya rutin menggelar latihan keamanan di wilayah tersebut. Seluruh kapal induk AS yang berada di sekitar Teluk juga terlibat. Tidak terkecuali USS Abraham Lincoln yang standby di Teluk Persia. Kali ini latihan keamanan AS juga bakal melibatkan Prancis dan Inggris.
WASHINGTON – Ancaman Iran untuk menutup Selat Hormuz dan menyerang kapal militer asing (Barat) yang melintasinya sepertinya hanya gertak sambal.
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer