AS Siapkan Sanksi Baru untuk Iran

Terkait Laporan IAEA soal Senjata Nuklir

AS Siapkan Sanksi Baru untuk Iran
AS Siapkan Sanksi Baru untuk Iran
WASHINGTON - Badan Energi Atom Internasional (IAEA) akhirnya merilis laporan tentang nuklir Iran pada Selasa malam waktu setempat (8/11). Dari kantor pusatnya di Kota Wina, Austria, IAEA mengaku menerima informasi kredibel bahwa Iran tengah berupaya menciptakan senjata nuklir. Konon, IAEA juga memiliki sejumlah bukti.

     

Kemarin (9/11), Amerika Serikat (AS) dan sekutu Eropanya mereaksi keras laporan tersebut. Bahkan, Uni Eropa (UE) menyebut niat Iran untuk menciptakan senjata nuklir sebagai hal yang sangat buruk. Informasi yang oleh IAEA diklaim kredibel itu, bagi UE sudah cukup membuktikan adanya niat buruk Iran lewat program nuklir yang terus menuai kontroversi tersebut. Yakni, memproduksi senjata nuklir.

   

Maja Kocijancic, jubir Kepala Kebijakan Luar Negeri UE Catherine Ashton, mengatakan bahwa organisasi terbesar Eropa itu bakal mereaksi keras laporan tersebut. "Saat ini, kami tengah berkoordinasi dengan seluruh anggota dan mitra UE yang lain untuk merumuskan reaksi yang tepat," paparnya.    

Dia menambahkan, UE tak menutup opsi militer seperti yang dicetuskan Israel beberapa waktu lalu.  Dalam kesempatan itu, Kocijancic mengaku percaya pada laporan IAEA, meski Iran menyebut bukti-bukti yang tersaji tidak relevan.

WASHINGTON - Badan Energi Atom Internasional (IAEA) akhirnya merilis laporan tentang nuklir Iran pada Selasa malam waktu setempat (8/11). Dari kantor

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News