AS Siapkan Sanksi Baru untuk Iran
Terkait Laporan IAEA soal Senjata Nuklir
Kamis, 10 November 2011 – 08:28 WIB
WASHINGTON - Badan Energi Atom Internasional (IAEA) akhirnya merilis laporan tentang nuklir Iran pada Selasa malam waktu setempat (8/11). Dari kantor pusatnya di Kota Wina, Austria, IAEA mengaku menerima informasi kredibel bahwa Iran tengah berupaya menciptakan senjata nuklir. Konon, IAEA juga memiliki sejumlah bukti. Dia menambahkan, UE tak menutup opsi militer seperti yang dicetuskan Israel beberapa waktu lalu. Dalam kesempatan itu, Kocijancic mengaku percaya pada laporan IAEA, meski Iran menyebut bukti-bukti yang tersaji tidak relevan.
Kemarin (9/11), Amerika Serikat (AS) dan sekutu Eropanya mereaksi keras laporan tersebut. Bahkan, Uni Eropa (UE) menyebut niat Iran untuk menciptakan senjata nuklir sebagai hal yang sangat buruk. Informasi yang oleh IAEA diklaim kredibel itu, bagi UE sudah cukup membuktikan adanya niat buruk Iran lewat program nuklir yang terus menuai kontroversi tersebut. Yakni, memproduksi senjata nuklir.
Maja Kocijancic, jubir Kepala Kebijakan Luar Negeri UE Catherine Ashton, mengatakan bahwa organisasi terbesar Eropa itu bakal mereaksi keras laporan tersebut. "Saat ini, kami tengah berkoordinasi dengan seluruh anggota dan mitra UE yang lain untuk merumuskan reaksi yang tepat," paparnya.
Baca Juga:
WASHINGTON - Badan Energi Atom Internasional (IAEA) akhirnya merilis laporan tentang nuklir Iran pada Selasa malam waktu setempat (8/11). Dari kantor
BERITA TERKAIT
- Jaga Demokrasi, 60 Universitas Jerman Angkat Kaki dari X
- Ukraina & Suriah Perkuat Hubungan Diplomasi Kemanusiaan di Tengah Invasi Rusia
- Gencatan Senjata Tak Berpengaruh, Tentara Israel Tetap Lakukan Pelanggaran di Lebanon
- Arab Saudi Janjikan Pelayanan Kelas Dunia untuk Jemaah Haji & Umrah
- Korsel Diguncang Skandal Politik, Korut Pamer Rudal Hipersonik
- Jerman dan Amerika Diguncang Aksi Teror, Prancis Panik