AS Siapkan Sanksi Baru untuk Iran
Terkait Laporan IAEA soal Senjata Nuklir
Kamis, 10 November 2011 – 08:28 WIB
"Laporan ini disusun berdasar informasi dari berbagai sumber, termasuk dari (intelijen) negara-negara anggota UE, dan proses tersebut sudah melewati rentang waktu yang cukup lama," papar jubir perempuan itu. Lagipula, menurut dia, laporan itu sudah melewati tahap cek dan ricek.
Baca Juga:
Kemarin, begitu mendengar laporan IAEA, Ashton langsung melayangkan surat kepada pemerintahan Presiden Mahmoud Ahmadinejad. Secara tertulis, diplomat asal Inggris itu mengajak Teheran untuk kembali ke meja perundingan nuklir. Sebelumnya, mewakili AS, Inggris, Prancis, Jerman, Rusia dan Tiongkok, Ashton juga telah mengimbau Iran supaya membekukan proses pengayaan uraniumnya.
Sementara itu, AS dan Prancis langsung mengancam bakal menjatuhkan sanksi yang lebih tegas terhadap Iran. Gedung Putih berharap, sanksi kali ini bisa benar-benar melumpuhkan perekonomian Negeri Para Mullah tersebut. Dengan demikian, pemerintahan Ahmadinejad tak akan punya pilihan lain untuk bertahan, kecuali tunduk pada kemauan masyarakat internasional. Yakni, meninggalkan program nuklirnya.
"Terkait sanksi, kami masih membuka lebar-lebar segala kemungkinan. Kami yakin, ada berbagai pilihan aksi yang bisa kami lakukan," ujar salah seorang pejabat senior Washington yang merahasiakan namanya.
WASHINGTON - Badan Energi Atom Internasional (IAEA) akhirnya merilis laporan tentang nuklir Iran pada Selasa malam waktu setempat (8/11). Dari kantor
BERITA TERKAIT
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan