AS Tarik Pulang Dubes di Syria
Selasa, 25 Oktober 2011 – 05:05 WIB
WASHINGTON - Krisis politik yang belum kunjung berhenti menerpa Syria membuat pemerintah Amerika Serikat (AS) bersikap tegas. Kemarin (24/10), Washington menyatakan telah menarik pulang Duta Besar AS untuk Syria Robert Ford. Kebijakan itu ditempuh setelah AS menerima ancaman serius terkait keselamatan diplomat-diplomatnya di Syria. Suara yang sama dengan oposisi itu membuat massa pro-Assad menganggap Ford sebagai musuh. "Kami berharap rezim Syria (Assad) segera mengakhiri aksi tak menyenangkan terhadap Dubes Ford," kata Toner.
Karena alasan keamanan itu, Ford meninggalkan Syria akhir pekan lalu. "Kami menerima ancaman serius yang kredibel tentang keselamatan seluruh staf dan diplomat AS di Syria. Karena itulah, kami segera menempuh langkah ini," ujar Jubir Departemen Luar Negeri AS, Mark Toner. Apalagi, rezim Presiden Bashar al-Assad dinilai sudah tak mampu lagi melindungi keselamatan warga asing di Syria.
Baca Juga:
Menurut Toner, ancaman terhadap Ford bukan baru sekali ini dilontarkan. Sebelumnya, diplomat 53 tahun itu juga menjadi target serangan dan intimidasi kelompok pro-pemerintah. Pasalnya, Washington berkali-kali mendesak agar Assad mundur dari kursi presiden.
Baca Juga:
WASHINGTON - Krisis politik yang belum kunjung berhenti menerpa Syria membuat pemerintah Amerika Serikat (AS) bersikap tegas. Kemarin (24/10), Washington
BERITA TERKAIT
- Baru Sepakati Gencatan Senjata, Israel Kembali Bantai Warga Gaza
- Hamas dan Israel Sepakat Gencatan Senjata, Akan Ada Pertukaran Tahanan dengan Sandera
- Amerika Coret Kuba dari Daftar Hitam Negara Pro-Terorisme, Selamat!
- Pemerintah Imbau Jemaah Asal Indonesia Tidak Berulah
- Jepang & Korsel Sepakat Perkuat Hubungan dengan Amerika
- Mengambek, Presiden Korsel Mangkir Sidang Pemakzulan Perdana