AS Tarik Semua Jet Tempur
Pembelotan Kedua, Libya Kirim Pejabat ke Inggris
Sabtu, 02 April 2011 – 12:21 WIB
"Sebenarnya, saya berharap, keputusan AS menarik diri dari serangan udara di Libya itu tidak mengejutkan banyak pihak. Tapi, saya sadar, saat ini bukanlah waktu yang tepat. Sebab, pasukan Kadhafi sedang menuai banyak kemenangan," papar Gates seperti dikutip Associated Press kemarin (1/4).
Pembelotan Kedua
Kendati demikian, dia yakin bahwa serangan udara koalisi akan menjadi taktik yang paling ampuh untuk membuat Kadhafi bertekuk lutut. Seperti Obama, Gates pun yakin, Kadhafi akan menyerah. Cepat atau lambat. Pasalnya, pasukan koalisi tidak berhenti menyerang kediaman dan beberapa fasilitas penting kubu Kadhafi.
"Meski pesawat penembak AC-130 dan A-10 Thunderbolt kami tarik Sabtu nanti (hari ini), militer AS akan tetap melanjutkan misi dukungan lewat darat," ujar Mullen sebagaimana dikutip Agence France Presse.
Tapi, beberapa jet penyerang seperti Air Force F-15, bomber B-2 dan B-1, serta AV-8B Harrier milik Marinir akan tetap siaga di Libya. AS pun bakal bisa langsung mendukung serangan koalisi, kapan pun NATO minta bantuan.
Pembelotan Kedua
WASHINGTON - Bukan hanya pasukan anti-Muammar Kadhafi yang mengalami pukulan karena terus terdesak loyalis pemerintah. Pasukan koalisi juga mengalami
BERITA TERKAIT
- Beda dengan Prabowo, Trump Tunjuk Utusan Khusus Presiden untuk Atasi Krisis Ukraina
- Wapres Sara Duterte Digugat Pidana oleh Kepolisian Filipina
- Rawhi Fattuh Jadi Calon Kuat Presiden Palestina, Siapakah Dia?
- Mahmoud Abbas Keluarkan Dekrit Demi Penggantinya di Jabatan Presiden Palestina
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan