AS Tertarik Investasi Listrik Skala Kecil
Senin, 20 Oktober 2008 – 12:23 WIB
JAKARTA-Perusahaan swasta AS tertarik untuk investasi proyek listrik skala kecil di Indonesia. Menteri Energi dan Sumber Daya dan Mineral, Purnomo Yusgiantoro mengungkapkan keheranannya terkait rencana investasi tersebut. Pasalnya selama ini perusahaan swasta AS hanya mengincar proyek listrik skala besar dengan tingkat keekonomian tinggi.
"Mereka tertarik untuk bangun pembangkit kecil-kecil listrik tahap II.Saya juga heran kenapa mereka tertarik pada pembangkit yang kecil-kecil. Biasanyakan mereka tertarik untuk yang besar-besar yang keekonomiannya bagus,"ungkap Purnomo usai membuka Second Meeting of The Indonesia-US Energy Policy Dialogue di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin, (20/10).
Baca Juga:
Menurut Purnomo, investor yang tertarik untuk proyek kecil itu biasanya perusahaan swasta lokal.Proyek listrik pembangkit skala kecil biasanya terletak di daerah terpencil dengan kapasitas 10-25 MW.
Sementara perusahaan swasta internasional biasanya lebih tertarik untuk berinvestasi pada proyek-proyek skala besar dengan tingkat keekonomian tinggi.
"Kami bilang silakan aja, dan biasanya akan lebih ekonomis kalau mereka bisa kawin dengan perusahaan nasional,"kata Purnomo. Namun Purnomo juga menegaskan akan tetap memprioritaskan perusahaan swasta lokal untuk investasi proyek listrik skala kecil. " Tapi kita juga akan memprioritaskan perusahaan lokal," tegasnya.(wid)
JAKARTA-Perusahaan swasta AS tertarik untuk investasi proyek listrik skala kecil di Indonesia. Menteri Energi dan Sumber Daya dan Mineral, Purnomo
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Lewat Pengendalian Gratifikasi, Jasindo Tingkatkan Tata Kelola Perusahaan
- Penghargaan dan Kolaborasi Besar Warnai Perjalanan Dupoin di 2024
- Viral AMDK Keruh Dinilai 'Berbau' Persaingan Bisnis Tak Sehat
- MAXY Academy Ajak Talenta Muda Indonesia Bertransformasi
- Terdepan di Korea, Rice Cooker Pintar CUCKOO Kini Hadir di Indonesia
- Tolong Disimak, Presiden Prabowo Beri Kabar Gembira Soal Ini