AS Tuding Rusia Rancang Video Propaganda untuk Invasi Ukraina
jpnn.com, AMERIKA SERIKAT - Amerika Serikat menuding Rusia merancang video propaganda untuk melakukan invasi ke Ukraina.
Menurut intelijen AS, Rusia dapat menggunakan video rekayasa yang menunjukkan gambar-gambar kekacauan dari sebuah ledakan, termasuk peralatan yang tampaknya milik Ukraina atau negara-negara sekutu.
Tujuannya, untuk membenarkan serangan ke Ukraina.
"Video itu akan melibatkan para aktor yang berperan sebagai warga yang berduka atas kematian orang-orang dalam kejadian yang mereka (Rusia) ciptakan sendiri."
"Kemudian, penyebaran mayat-mayat untuk mewakili tubuh mereka yang katanya terbunuh," kata Wakil Penasihat Keamanan Nasional AS Jonathan Finer kepada MSNBC.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov membantah laporan itu, sebagaimana diberitakan kantor berita TASS.
Dia mengatakan hal serupa pernah dikatakan oleh AS sebelumnya, tetapi tidak mengartikan apa-apa.
Rusia sebelumnya telah menolak tuduhan sedang berusaha menciptakan konflik.
Amerika Serikat menuding Rusia merancang video propaganda untuk menginvasi Ukraina.
- Pelaku Utama Laboratorium Narkotika Rahasia di Bali Asal Ukraina
- Demi Perdamaian, Negara Tetangga Minta Ukraina Ikhlaskan Wilayahnya Dicaplok Rusia
- Kabur ke Rusia, Bashar al-Assad dan Keluarganya Kantongi Suaka
- Tanda-Tanda dan Kronologi Kejatuhan Bashar al-Assad di Suriah
- Militan Suriah Menang, Bashar Menghilang, Dinasti Assad Tumbang
- Di Tengah Gempuran Rusia, 75 WNI Masih Bertahan di Ukraina