AS Tujuan Utama, Ekspor Mebel Naik 9 Persen
jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) Abdul Sobur mengatakan, tujuan utama pasar ekspor mebel adalah Amerika Serikat.
Ekspor furnitur dan kerajinan sendiri mencatatkan pertumbuhan yang baik di semester pertama tahun ini.
Total nilai ekspornya mencapai USD 1,3 miliar atau meningkat sembilan persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
”Salah satu faktor utama bisa meningkat signifikan sembilan persen adalah berkat pameran IFEX Maret lalu yang terealisasi pengirimannya ke lebih seratus negara,” kata Abdul, Rabu (4/7).
Apabila diperinci, furnitur dengan bahan kayu mampu tumbuh lima persen. Sementara itu, rotan tumbuh 13 persen.
Di sisi lain, logam tumbuh sepuluh persen. Adapun bambu mengalami penurunan 15 persen dan kerajinan tumbuh delapan persen.
”Sampai akhir tahun ini, kami punya target nilai ekspor furnitur bisa tembus USD 2 miliar dan kerajinan USD 900 juta,” terang Abdul.
Di samping itu, Abdul mengungkapkan bahwa pemerintah menargetkan ekspor mebel pada 2019 mampu mencapai USD 5 miliar.
Sekretaris Jenderal Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) Abdul Sobur mengatakan, tujuan utama pasar ekspor mebel adalah Amerika Serikat.
- Dukung IFFINA 2024, Menteri Teten Tekankan Pentingnya Peningkatan Kualitas Industri Furnitur
- Untuk Urusan Ini, Jokowi Rela “Pisah Ranjang” dengan Ibu Iriana
- Dampingi Jokowi Membuka IFFINA, Zulhas Dorong Perluasan Pasar Ekspor Mebel
- Ekspor Mebel Perusahaan di Sidoarjo Meroket Selama Pandemi
- Manfaatkan Perang Dagang, Jokowi Ingin Produk Mebel Tembus Pasar Dunia
- Industri Furnitur Domestik Masih Seksi