AS Tutup Kedubes, Barat Tarik Para Dubes

Tekanan atas Syria Menguat, Menlu Rusia Temui Assad

AS Tutup Kedubes, Barat Tarik Para Dubes
AS Tutup Kedubes, Barat Tarik Para Dubes
Kemarin Deplu AS menegaskan bahwa pihaknya telah menghentikan seluruh aktivitas diplomatik di Syria. Kantor Kedubes AS yang terletak di jantung ibu kota juga ditutup. Atas pertimbangan keamanan, Washington menarik Ford dan seluruh diplomat AS yang bertugas di Syria. Namun, penarikan itu bersifat sementara.

 

"Kami dan negara-negara yang punya kantor diplomatik di Syria sudah berkali-kali minta pemerintah agar peduli pada keselamatan staf kami. Namun, sejauh ini tidak ada tanggapan memuaskan," terang Jubir Deplu AS Victoria Nuland dalam pernyataan tertulis. Karena itu, Washington memutuskan untuk menarik para diplomatnya dari Syria.

 

Meski begitu, AS berjanji akan tetap menjalin hubungan diplomatik dengan Syria. Hanya saja, segala bentuk urusan diplomatik akan dikendalikan dari Washington. Dubes Ford hanya akan balik ke Damaskus setelah kondisi keamanan membaik. "Setelah semua membaik, dalam menjalankan tugasnya di Syria, dubes akan berkoordinasi dengan tim diplomatiknya di Washington," imbuh Nuland.

 

Bersamaan dengan itu, Inggris juga memanggil pulang Dubes Simon Collis dari Syria. Tindakan sama dilakukan Italia dan Prancis. "Menanggapi represi rezim yang makin buruk, pemerintah Prancis memutuskan untuk menarik dubes maupun staf diplomatik dari Syria untuk konsultasi," terang Bernard Valero, jubir Kemenlu Prancis.

 

DAMASKUS - Keberingasan para tentara pemerintahan Presiden Bashar al-Assad terhadap demonstran di Syria membuat dunia internasional geram. Tekanan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News