AS Usut 1MDB, PM Najib Tidur Nyenyak di Hotel Mewah Trump

jpnn.com, WASHINGTON - Perdana Menteri (PM) Malaysia Najib Razak bertamu ke Gedung Putih untuk menemui Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Selasa (12/9).
Kunjungan di tengah gencarnya investigasi Amerika Serikat (AS) terhadap skandal korupsi 1 Malaysia Development Berhad (1MDB) tersebut menuai reaksi beragam. Baik di Malaysia maupun di Negeri Paman Sam.
Kemarin, Rabu (13/9), Washington Post melaporkan, Najib dan rombongannya menginap di Trump International Hotel.
’’Delegasi Malaysia terlihat di salah satu hotel termewah di Washington tersebut. Keberadaan mereka terlihat jelas,’’ kata sumber Washington Post.
Selama melawat ke AS, dia dilaporkan menerima perlakuan VIP dari pemerintahan Trump. Kabarnya, itu terjadi karena Najib menginap di salah satu kamar hotel yang paling mahal di sana.
’’Mereka keluar masuk hotel. Mereka juga terlihat di area valet sambil menenteng tas-tas belanjaan,’’ ungkap sumber tersebut.
Sebagai tamu negara, seharusnya Najib menginap di Blair House atau guest house yang disediakan Gedung Putih untuk tamu presiden.
Namun, menurut oposisi Malaysia, dia sengaja membawa rombongannya menginap di hotel milik Trump demi mengegolkan kesepakatan.
Di tengah gencarnya investigasi Amerika Serikat (AS) terhadap skandal korupsi 1MDB, PM Malaysia Najib Razak berkunjung ke Gedung Putih
- Pemerintah Klaim Tarif Impor Trump dari AS Tak Ganggu Swasembada Nasional
- Tarif Tarifan
- Tanggapi Perang Tarif Trump, Partai Gelora Dorong BPI Danantara Berinvestasi di AS
- Gakoptindo Yakin Kebijakan Tarif Trump tak Memengaruhi Harga Kedelai dari AS
- Prabowo Tak Targetkan Angka untuk Tarif Impor Trump, Asalkan Diturunkan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya