ASABRI Gandeng FHCI Perkuat Kapasitas Human Capital Lewat Teknologi

ASABRI Gandeng FHCI Perkuat Kapasitas Human Capital Lewat Teknologi
Gedung PT ASABRI. Foto Yessy Artada/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - PT ASABRI menggelar Forum Benchmark bertajuk Technology Adoption in HR Transformation bersama Forum Human Capital Indonesia (FHCI) untuk mewujudkan visi meningkatkan kualitas SDM yang lebih adaptif, hebat, dan berdaya saing di era digital.

Acara ini diinisiasi untuk memperkuat kapasitas human capital di lingkungan BUMN, sekaligus mendukung penerapan teknologi yang mendorong efektivitas dan produktivitas.

Kegiatan ini membahas tiga fokus utama untuk mengoptimalkan pengelolaan SDM melalui teknologi yaitu Human Capital Technology Change Management, Human Capital Dashboard & Analytics, dan Human Capital Technology & Information System.

Dengan pendekatan komprehensif ini, ASABRI menunjukkan komitmen dalam menciptakan perubahan yang berkelanjutan, yang tak hanya berfokus pada alat dan sistem baru, tetapi juga pada persiapan budaya dan manajemen perubahan yang inklusif.

“Saya ingin menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada FHCI atas penyelenggaraan kegiatan ini, serta kepada seluruh peserta yang telah hadir. Mari jadikan forum ini sebagai langkah awal untuk bersama-sama membangun ekosistem human capital yang lebih adaptif, inovatif, dan siap menghadapi tantangan masa depan," ujar Direktur Utama PT ASABRI, Jeffry Haryadi P. Manullang.

"Saya berharap forum ini menjadi ruang bagi kita semua untuk saling berbagi pengetahuan, strategi, dan praktik terbaik yang telah teruji di masing-masing BUMN. Kegiatan ini adalah bukti nyata dari semangat kolaborasi antar-BUMN untuk bersama-sama bergerak maju demi mencapai kemajuan bersama," imbuh Jeffry.

Sementara, Direktur SDM dan Hukum PT ASABRI, Sri Ainin Muktirizka, menekankan pentingnya membangun sistem yang inklusif untuk mendukung semua karyawan beradaptasi dalam proses transformasi ini.

“Transformasi teknologi SDM bukan hanya tentang penerapan alat dan sistem baru, tetapi juga memastikan seluruh aspek budaya kerja ikut beradaptasi. Kami berkomitmen untuk membangun sistem yang efisien, transparan, dan mudah diakses, demi mendukung keterlibatan seluruh karyawan dalam perubahan ini dan menciptakan lingkungan kerja yang berdaya saing,” tuturnya.

Dengan langkah ini, ASABRI berharap bisa menjadi teladan dalam manajemen human capital yang tidak hanya efisien tetapi juga inovatif, responsif.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News