Asal-asalan, Kalah Jauh dari SEA Games 1997
Rabu, 13 April 2011 – 07:37 WIB

Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang. Foto:Evan Zumarli/Sumatera Ekspres
Palembang sudah "mengontrak" 40 unit bus besar, 100 unit bus sedang, dan 300 unit minibus. "Jumlah itu akan kami tingkatkan sesuai dengan kebutuhan nanti. Kami ingin menjadi tuan rumah yang baik. Apalagi, ini multieven internasional pertama yang digelar di Palembang," tegas Muddai.
Nah, berbicara kemacetan tentunya tidak bisa dilepaskan dari Jakarta. Mereka memang mengaku kesulitan mencegah kemacetan yang sudah menjadi santapan sehari-hari di ibu kota. "Kami akan menyediakan hotel para kontingen di dekat venue pertandingan," jelas Ratiyono, Kadispora DKI Jakarta.
Banyaknya kendala yang masih dihadapi itu tentu saja membuat banyak pihak mengelus dada. Sebab, Indonesia sebenarnya sudah berpengalaman menggelar SEA Games. Namun, bukannya belajar, Indonesia malah terlihat kurang gereget menyambut gelaran tersebut. Persiapannya masih kalah jika dibandingkan dengan SEA Games terakhir pada 1997," terang Djoko Pramono, deputi I Inasoc, pada 16 Maret silam. (ru/aam/jpnn/c4/kum)
JAKARTA - Menjadi tuan rumah SEA Games (pesta olahraga negara-negara ASEAN) sebenarnya bukan hal baru bagi Indonesia. SEA Games 2011 yang dilaksanakan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Era Baru Timnas Basket Indonesia, David Singleton Dipercaya Jadi Pelatih di SEA Games 2025
- 4 Pemain All Stars Lengkapi Skuad SDN Srengseng 01 yang Dikirim SKF ke Gothia Cup 2025
- Jadi Sponsor Utama PBSI, BNI Dukung Tim Bulutangkis Indonesia Berlaga di Sudirman Cup 2025
- Liga 1: Andre Rosiade Merasa Semen Padang Sudah Diatur untuk Degradasi
- Fadil Imran Punya Target Tinggi, Fajar Alfian Cs Harus Tembus Final Sudirman Cup 2025
- Tanpa Jorji, Fajar Alfian cs Raih Kemenangan di Pertandingan Simulasi Sudirman Cup 2025