Asal Buku Salah Cetak Segera Ditelisik
Minggu, 20 November 2011 – 00:42 WIB
JAKARTA--Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) akan segera menyelediki masalah beredarnya buku paket ajar pendidikan karakter bangsa yang salah cetak. Dirjen Pendidikan Dasar Kemdikbud, Suyanto mengatakan, masalah ini harus ditelusuri dari mana asal muasal buku ajar mengenai Pancasila. Buku paker ajar pendidikan karakter bangsa mengenai Pancasila yang mengalami salah cetak tersebut telah beredar di sekolah-sekolah dasar Gunung Kidul, Yogyakarta. Buku yang berjudul "Pancasila Dasar Negaraku, Bhineka Tunggal Ika Semangatku"dan ditulis oleh Valentina Rian Prastiwi dari Kementerian Pendidikan Nasional memuat kesalahan fatal. Buku acuan terbitan Nobel Edumedia tahun 2010 ini, di halaman 9,10, 24 dan 35, yang dalam buku tersebut tertulis sila keempat Pancasila adalah ”Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat dalam Permusyawaratan Perwakilan” padahal secara eksplisit teks yang benar adalah “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan”.
"Kita akan mencari tahu bagaimana proses pegadaan buku paket tersebut. Kalau memang buku itu dibeli tidak berdasarkan daftar buku Puskurbuk, maka itu bukan kesalahan Pusat Kurikulum dan Perbukuan (Puskurbuk)," ungkap Suyanto kepada JPNN ketika dihubungi melalui telepon selularnya di Jakarta, Sabtu (19/11).
Baca Juga:
Suyanto menjelaskan, jika proses pembelian buku ajar tersebut dilakukan oleh daerah dengan menggunakan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK), maka seharusnya buku-buku yang dipilih harus sesuai rekomendasi Puskurbuk. "Kalau ternyata daerah tetap membeli buku yang tidak sesuai rekomendasi Puskurbuk, maka itu kesalahan daerahnya sendiri," jelasnya.
Baca Juga:
JAKARTA--Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) akan segera menyelediki masalah beredarnya buku paket ajar pendidikan karakter bangsa
BERITA TERKAIT
- Terobosan Kemendikdasmen di 2024: Guru ASN PPPK & PNS Bisa Mengajar di Sekolah Swasta
- Lewat Kegiatan Ini, Para Mahasiswa Dibekali Wawasan Tentang Kepabeanan dan Cukai
- Mengenal Veve, Sosok Dosen yang Menginspirasi Generasi Muda
- Ribuan Siswa Sekolah Tiga Bahasa Berlaga dalam Porseni PERSTIBI II 2024
- Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, Mendikdasmen Abdul Mu'ti Gandeng Mendagri
- Penjelasan BKN soal Ribuan Akun Honorer TMS Tereset Saat Pendaftaran PPPK Tahap 2