Asal Cek Perjalanan Tergantung Pengakuan Nunun
Minggu, 04 Maret 2012 – 07:24 WIB

Asal Cek Perjalanan Tergantung Pengakuan Nunun
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sepertinya sangat berhati-hati menangani kasus suap cek perjalanan pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (DGS BI) Miranda Goeltom. Buktinya, saat mengadili Nunun Nurbaeti sebagai tersangka, jaksa penuntut umum (JPU) sama sekali tidak menerangkan asal usul cek perjalanan yang dibagikan ke para politisi.
"Sebenarnya kami sudah mengantongi beberapa kemungkinan siapa yang sebenarnya yang ada menggelontorkan cek perjalanan itu. Tapi kami belum bisa mengungkap sekarang (di persidangan Nunun). Kami masih mendalami itu," kata seorang sumber di KPK kemarin (3/3).
Baca Juga:
Namun saat disebut-sebut apakah yang sedang didalami KPK adalah PT First Mujur dan Bank Artha Graha yang telah melakukan pemesanan cek perjalanan ke Bank International Indonesia (BII) hingga sampai ke tangan para politisi, sumber tersebut enggan menerangkan lebih jauh.
"Tunggu saja, nanti di persidangan, JPU pasti akan "mengejar" pihak mana yang sebenarnya memberikan cek perjalanan itu," imbuhnya. Memang, seusai persidangan, koordinator JPU M Rum mengatakan bahwa sebenarnya kunci terbongkarnya asal-usul dari cek perjalanan itu adalah Nunun sendiri.
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sepertinya sangat berhati-hati menangani kasus suap cek perjalanan pemilihan Deputi Gubernur Senior
BERITA TERKAIT
- Hari Kelima Ikuti Retret, Ahmad Luthfi Tekankan Pentingnya Kebersamaan dalam Membangun Daerah
- KPK Panggil Ketum PP Japto dan Ahmad Ali sebagai Saksi Kasus TPPU Rita Widyasari
- Banyak Penyelenggara MICE Batalkan Acara di JCC, Ini Alasannya
- Petrokimia Gresik Pertahankan Proper Emas Kementerian Lingkungan Hidup Selama 4 Tahun
- Regulasi THR Bagi Mitra Pengemudi Online Dinilai Menghambat Pertumbuhan Industri
- Usut Kasus Pajak, KPK Periksa Pihak Matahari Store hingga BPR Cita Makmur Lestari