Asal Kentang Goreng di Restoran Cepat Saji Dipertanyakan
Anda senang mengkonsumsi kentang goreng, atau French fries yang tersedia di restoran cepat saji? Di Australia kini sedang diributkan dari mana asal kentang yang digunakan, karena beberapa pihak menginginkan produk dalam negeri yang berkualitas.
AUSVEG, kelompok yang mewakili petani kentang di Australia telah meminta informasi dari sembilan perusahaan makanan cepat saji soal produk kentang yang mereka gunakan, apakah produk asli Australia atau dari luar negeri.
Dimi Kyriakou, dari AUSVEG, mengatakan restoran cepat saji seperti McDonalds, Nandos dan Grill'd Healthy Burgers kemungkinan besar menggunakan kentang yang dibudidayakan Australia.
"Kami juga menerima pernyataan dari restoran cepat saji Red Rooster awal tahun lalu bahwa kentang yang mereka gunakan berasal dari perusahaan berbasis di Australia," ujar Kyriakou.
Kentang goreng di sejumlah restoran cepat saji dipertanyakan asalnya.
"Namun ketika kami kembali mengunjungi Red Rooster dan perusahaan Oporto yang berada di bawah satu perusahaan, mereka gagal menjelaskan asal-usul kentang mereka," katanya. "Perwakilan dari KFC, Hungry Jacks, Lord of the Fries dan Salsa juga menolak berkomentar."
Menurutnya sangat penting bagi konsumen untuk mengetahui dari mana asal produk kentang yang mereka makan.
Direktur perusahaan Simplot, Terry O'Brien mengatakan masalah kentang beku yang diimpor Australia kini menjadi perhatian.
"Sepengetahuan kami ada lebih dari 200.000 ton kentang beku yang diimpor ke Australia, setiap tahunnya," kata O'Brien.
Anda senang mengkonsumsi kentang goreng, atau French fries yang tersedia di restoran cepat saji? Di Australia kini sedang diributkan dari mana asal
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata