Gunung Agung Erupsi
Asalkan Masih Bersama-sama, Kabar Buruk pun Tidak Masalah
![Asalkan Masih Bersama-sama, Kabar Buruk pun Tidak Masalah](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2017/11/29/ngurah-ma-bertopi-di-pengungsian-bajar-pringalot-rendang-karang-asem-bali-foto-sahruljawapos.jpg)
Keyakinan itu lahir dari cerita kakek-nenek mereka. Bahwa pasca Gunung Agung meletus 54 tahun lalu, butuh lebih dari setahun untuk bisa memulai menatap hidup di tempat asal.
Karena itu, Ngurah Ma dan keluarga siap sejak jauh hari. Dimulai dari bunyi bahaya terdengar, mereka sudah tahu.
Ketika melangkahkan kaki untuk mengungsi, mereka akan sangat lama meninggalkan rumah. Bisa setahun, bisa juga lebih.
Tidak heran, walau harus lama berada di lokasi pengungsian, raut wajah Ngurah Ma dan keluarganya tetap tampak bahagia.
Misalnya, yang terlihat malam kemarin. Saat Jawa Pos juga dikenalkan oleh Ngurah Ma kepada keluarganya.
Di antara anggota keluarga yang sudah tertidur pulas, mereka berkumpul. Ngobrol santai untuk berbagi cerita. Termasuk soal perkembangan terbaru Gunung Agung.
Apa pun bunyinya mereka terima. Asalkan masih bersama-sama, kabar buruk pun tidak masalah bagi mereka. (*/c5/ttg)
Pidada yang ketika itu berusia 12 tahun tak mungkin lupa karena bertepatan dengan itu, Gunung Agung meletus.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Lereng Gunung Agung Terbakar, Petugas Kesulitan Memadamkan Api
- Tersesat di Gunung Agung, WN Amerika Serikat Dievakuasi Basarnas Bali
- WN Rusia Ini Berbuat Tak Senonoh di Puncak Gunung Agung, Keterlaluan
- Pekik Merdeka di Puncak Pulau Dewata Pada Hari Pertama 2022
- Malam Tahun Baru, Hasto Mendaki Gunung Agung Mendoakan Bu Mega dan Pak Jokowi
- Menakjubkan, Gunung Agung Berpayung Awan, Semoga Pertanda Baik