Asam Folat Kurangi Resiko Bayi Lahir Autis

Asam Folat Kurangi Resiko Bayi Lahir Autis
Asam Folat Kurangi Resiko Bayi Lahir Autis
Ia mengatakan, empat minggu sebelum dan delapan minggu setelah pembuahan merupakan saat kritis dan asupan asam folat untuk mengurangi resiko autis. Peneliti tidak menemukan efek menguntungkan asam folat pada kehamilan selanjutnya. Mereka juga tidak menemukan hubungan antara autisme masa kanak-kanak dengan penggunaan suplemen lainnya selama kehamilan, dan tidak ada hubungan dengan asupan folat ibu, bentuk alami-occuring asam folat, melalui makanan.

Para peneliti melaporkan dari 270 anak yang didiagnosis memiliki gangguan spektrum autis, termasuk 114 dengan autis dan 56 dengan sindrom Asperger ringan. Gangguan autis berkisar dari Asperger, ditandai dengan kecanggungan sosial, keterlibatan parah di mana anak-anak tidak dapat berkomunikasi dengan dunia luar. Penyebab sindrom ini tidak diketahui, meskipun peran beberapa gen terlibat.

Asam folat sendiri sangat erat dikaitkan dengan pengembangan pelindung yang disebut tabung saraf pada janin. Ibu kekurangan asam folat beresiko melahirkan bayi dengan cacat fisik di mana sebagian dari tali tulang belakang atau otak kena dampak, karena tabung saraf tidak bersatu sepenuhnya. Hal ini menyebabkan kondisi melumpuhkan yang disebut spina bifida.

Diketahui sayuran berdaun hijau gelap, asparagus, brokoli dan buah jeruk merupakan sumber makanan kaya folat, dan memiliki bentuk alami asam folat. Namun wanita hamil dapat memastikan mereka mendapatkan asam folat cukup untuk mendukung perkembangan saraf bayi, dengan mengkonsumsi suplemen. (ian/jpnn)
Berita Selanjutnya:
Awasi Botol Susu Balita

OSLO-- Mengkonsumsi secara teratur suplemen yang mengandung vitamin B dan asam folat sejak awal kehamilan dapat memperkecil kemungkinan bayi terlahir


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News